Menag pun mengatakan bahwa Hari Santri bukan hanya milik santri dan pesantren, namun milik semua golongan. Maka itu, ia mengajak seluruh pihak untuk turut serta merayakan Hari Santri.
Dirinya berharap Resolusi Jihad saat ini bisa membangkitkan semangat semua elemen bangsa, khususnya santri, untuk terus berjuang melawan semua ancaman, terutama yang sifatnya bukan fisik yang bahkan lebih sulit dideteksi.
"Hari ini bagaimana memproteksi berbagai macam ancaman dalam bentuk mungkin nonmiliter. Bentuknya seperti ancaman-ancaman budaya, ancaman-ancaman pendangkalan akidah, dan seterusnya. Inilah tantangan-tantangan santri kita bagaimana menciptakan suatu warga bangsa yang kokoh dan tetap di atas landasan Pancasila dengan falsafah NKRI," pungkasnya.
(Hantoro)