Nasib Ruh Ketika Baru Meninggal: Apa yang Terjadi Menurut Islam?

Aisha Ardhany Wahyuningtyas, Jurnalis
Jum'at 20 Desember 2024 07:02 WIB
Nasib ruh ketika baru meninggal. (Ilustrasi/Dok Okezone)
Share :

JAKARTA - Kematian adalah awal dari perjalanan panjang menuju kehidupan akhirat. Dalam Islam, ada banyak hadis dan penjelasan ulama yang membahas nasib ruh setelah seseorang meninggal.

Berikut adalah penjelasan singkat mengenai apa yang terjadi pada ruh ketika baru meninggal dunia, sebagaimana dirangkum.

1. Ruh Akan Berpisah dari Tubuh

Saat seseorang meninggal, ruhnya akan berpisah dari tubuhnya. Rasulullah SAW bersabda:

"Sesungguhnya ruh orang mukmin keluar (dari tubuh) seperti tetesan air dari mulut kendi, sedangkan ruh orang kafir dicabut dengan kasar seperti menarik kawat dari bulu yang basah." (HR Ahmad, Nasa’i, dan Hakim)

Hadis ini menggambarkan bahwa proses keluarnya ruh berbeda bagi orang yang beriman dan yang tidak beriman. Ruh orang mukmin akan keluar dengan lembut, sementara ruh orang yang durhaka akan dicabut dengan penuh kesakitan.

2. Pertemuan dengan Malaikat Munkar dan Nakir

Setelah ruh berpisah dari tubuh, ruh tersebut akan memasuki alam barzakh. Di sana, ruh akan bertemu dengan malaikat Munkar dan Nakir, yang bertugas mengajukan tiga pertanyaan:

- Siapa Tuhanmu?

- Apa agamamu?

- Siapa nabi yang diutus kepadamu?

Bagi orang yang beriman, mereka akan dengan mudah menjawab pertanyaan ini. Sebaliknya, orang yang tidak beriman akan kebingungan dan tidak mampu menjawab.

3. Ruh Orang Mukmin Akan Dilapangkan

Setelah menjawab pertanyaan malaikat, ruh orang mukmin akan diberikan tempat yang nyaman di alam barzakh. Rasulullah SAW bersabda:

"Kubur adalah taman di antara taman-taman surga atau lubang di antara lubang-lubang neraka." (HR. Tirmidzi)

Ruh orang mukmin akan mendapatkan ketenangan dan kenikmatan sebagai bentuk balasan atas amal baiknya selama di dunia.

4. Ruh Orang yang Durhaka Akan Disempitkan

Berbeda dengan orang mukmin, ruh orang yang durhaka akan mendapatkan siksa di alam barzakh. Kuburnya akan terasa sempit, dan ia akan merasakan penderitaan yang sesuai dengan amal buruknya selama di dunia. Allah SWT berfirman:

"Dan pada hari itu (kematian), orang-orang yang zalim berada dalam azab yang sangat berat." (QS. Al-Mu’minun: 99-100)

Ayat ini mengingatkan bahwa bagi orang yang zalim, kematian adalah awal dari azab yang pedih. Sebaliknya, bagi orang mukmin, kematian adalah awal dari kehidupan yang lebih baik.

Nasib ruh setelah meninggal sangat bergantung pada amal perbuatan selama di dunia. Bagi orang yang beriman, kematian adalah gerbang menuju rahmat Allah. Sebaliknya, bagi orang yang durhaka, kematian menjadi awal dari siksa yang berat. Oleh karena itu, umat Islam diingatkan untuk selalu mempersiapkan diri dengan amal saleh dan ketaatan kepada Allah SWT. Wallahualam

(Erha Aprili Ramadhoni)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Muslim lainnya