Kumpulan Ayat Alquran tentang Isra Miraj

Dandi Muhammad Hanif, Jurnalis
Kamis 23 Januari 2025 07:54 WIB
Kumpulan ayat Alquran tentang Isra Miraj. (Ilustrasi/Freepik)
Share :

JAKARTA - Isra Miraj adalah salah satu peristiwa penting dalam sejarah Islam, yang menegaskan kedudukan Nabi Muhammad SAW sebagai Rasulullah serta menjadi momen diterimanya kewajiban sholat lima waktu. Peristiwa ini terekam dalam Alquran dengan penekanan pada nilai-nilai spiritual dan keimanan.

Berikut adalah kumpulan ayat Alquran yang berkaitan dengan Isra Miraj beserta makna yang terkandung di dalamnya, sebagaimana dihimpun Okezone pada Kamis (23/1/2025):

1. Surat Al-Isra (17:1)

سُبْحٰنَ الَّذِيْٓ اَسْرٰى بِعَبْدِهٖ لَيْلًا مِّنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ اِلَى الْمَسْجِدِ الْاَقْصَا الَّذِيْ بٰرَكْنَا حَوْلَهٗ لِنُرِيَهٗ مِنْ اٰيٰتِنَاۗ اِنَّهٗ هُوَ السَّمِيْعُ الْبَصِيْرُ

“Mahasuci (Allah), yang telah memperjalankan hamba-Nya (Muhammad) pada malam hari dari Masjidilharam ke Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar, Maha Melihat,”(Q.S Al-Isra: 1)

Ayat ini merupakan ayat utama yang menjelaskan peristiwa Isra, yaitu perjalanan malam Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram di Makkah menuju Masjidil Aqsa di Yerusalem. Ayat ini menekankan keagungan Allah SWT dan menunjukkan perjalanan ini adalah bagian dari mukjizat yang diberikan kepada Nabi Muhammad SAW.

Masjidil Aqsa disebut sebagai tempat yang diberkahi karena menjadi pusat ibadah para nabi terdahulu. Dengan perjalanan ini, Allah SWT memperlihatkan tanda-tanda kebesaran-Nya kepada Nabi Muhammad SAW, memperkuat keimanan beliau, dan menjadi pelajaran bagi umat Islam.

2. Surat An-Najm (53:13-18)

وَلَقَدْ رَآهُ نَزْلَةً أُخْرٰىۙ

عِنْدَ سِدْرَةِ الْمُنْتَهٰىۙ

عِنْدَهَا جَنَّةُ الْمَأْوٰىۙ

إِذْ يَغْشَى السِّدْرَةَ مَا يَغْشٰىۚ

مَا زَاغَ الْبَصَرُ وَمَا طَغٰىۚ

لَقَدْ رَأٰى مِنْ اٰيٰتِ رَبِّهِ الْكُبْرٰىۗ

13. Dan sungguh, dia (Muhammad) telah melihatnya (Jibril) pada waktu yang lain,

14. di Sidratul Muntaha,

15. di dekatnya ada surga tempat tinggal,

16. (Muhammad melihat Jibril) ketika Sidratul Muntaha diliputi oleh sesuatu yang meliputinya.

17. Penglihatan (Muhammad) tidak menyimpang dan tidak (pula) melampaui batas.

18. Sungguh, dia telah melihat sebagian tanda-tanda (kebesaran) Tuhannya yang paling besar.

Ayat ini merujuk pada peristiwa Miraj, yaitu saat Nabi Muhammad SAW diangkat ke langit hingga mencapai Sidratul Muntaha, tempat tertinggi yang hanya bisa dijangkau oleh Rasulullah SAW. Di sini, Nabi Muhammad SAW menerima perintah untuk menunaikan shalat lima waktu.

Makna mendalam dari ayat ini adalah tentang ketundukan total kepada Allah SWT. Nabi Muhammad SAW tidak berpaling sedikit pun dari apa yang diperlihatkan kepadanya, menunjukkan ketaatan mutlak kepada kehendak Allah.

3. Surat Al-Baqarah (2:285-286)

اٰمَنَ الرَّسُوْلُ بِمَآ اُنْزِلَ اِلَيْهِ مِنْ رَّبِّهٖ وَالْمُؤْمِنُوْنَۗ كُلٌّ اٰمَنَ بِاللّٰهِ وَمَلٰۤىِٕكَتِهٖ وَكُتُبِهٖ وَرُسُلِهٖۗ لَا نُفَرِّقُ بَيْنَ اَحَدٍ مِّنْ رُّسُلِهٖۗ وَقَالُوْا سَمِعْنَا وَاَطَعْنَاۗ غُفْرَانَكَ رَبَّنَا وَاِلَيْكَ الْمَصِيْرُ

لَا يُكَلِّفُ اللّٰهُ نَفْسًا اِلَّا وُسْعَهَاۗ لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْۗ رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَآ اِنْ نَّسِيْنَآ اَوْ اَخْطَاْنَاۚ رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَآ اِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهٗ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِنَاۚ رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهٖۚ وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَاۚ اَنْتَ مَوْلٰىنَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكٰفِرِيْنَ

285. Rasul (Muhammad) beriman kepada apa yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, begitu pula orang-orang mukmin. Semua beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, dan rasul-rasul-Nya. (Mereka berkata), “Kami tidak membeda-bedakan seorang pun dari rasul-rasul-Nya.” Dan mereka berkata, “Kami dengar dan kami taat. Ampunilah kami, ya Tuhan kami. Hanya kepada Engkaulah tempat kembali.”

286. Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebaikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka berdoa), “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami bersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tidak sanggup kami memikulnya. Maafkanlah kami, ampunilah kami, dan rahmatilah kami. Engkaulah pelindung kami, maka tolonglah kami menghadapi orang-orang kafir.”

Ayat ini tidak secara langsung merujuk kepada Isra Miraj, tetapi sering dikaitkan dengan peristiwa tersebut. Menurut beberapa tafsir, ayat ini adalah salah satu wahyu yang diterima Nabi Muhammad SAW selama perjalanan Miraj.

Ayat ini menekankan keimanan yang utuh kepada Allah SWT dan menunjukkan sifat kepasrahan total kepada kehendak-Nya. Pesan yang terkandung adalah pentingnya ketaatan dalam melaksanakan perintah Allah, termasuk sholat lima waktu.

4. Surat At-Takwir (81:19-23)

اِنَّهٗ لَقَوْلُ رَسُوْلٍ كَرِيْمٍ

ذِيْ قُوَّةٍ عِنْدَ ذِي الْعَرْشِ مَكِيْنٍ

مُطَاعٍ ثَمَّ اَمِيْنٍ

وَمَا صَاحِبُكُمْ بِمَجْنُوْنٍ

وَلَقَدْ رَاٰهُ بِالْاُفُقِ الْمُبِيْنِ

19. Sungguh, (Al-Qur’an) itu benar-benar firman (yang dibawa oleh) utusan yang mulia (Jibril),

20. yang mempunyai kekuatan, yang memiliki kedudukan tinggi di sisi (Allah) yang memiliki ‘Arsy,

21. yang ditaati di sana (di alam malaikat) lagi dipercaya.

22. Dan temanmu (Muhammad) itu bukanlah orang gila.

23. Dan sungguh, dia (Muhammad) telah melihatnya (Jibril) di ufuk yang jelas.

Ayat ini memperkuat Nabi Muhammad SAW benar-benar melihat Jibril dalam wujud aslinya selama perjalanan Isra Miraj. Allah SWT menegaskan kepada kaum kafir bahwa Nabi Muhammad SAW adalah utusan-Nya yang membawa kebenaran, bukan orang yang berhalusinasi atau gila sebagaimana dituduhkan.

Ayat ini mengajarkan umat Islam untuk mempercayai kebenaran wahyu Allah serta keistimewaan Rasulullah sebagai nabi terakhir.

Hikmah dari Ayat-Ayat Tentang Isra Miraj

Kumpulan ayat di atas memberikan banyak pelajaran berharga bagi umat Islam:

1.Keimanan yang Kokoh: Peristiwa Isra Miraj mengajarkan pentingnya keyakinan terhadap kekuasaan Allah SWT, meskipun logika manusia terkadang sulit mencapainya.

2. Pentingnya Sholat: Sholat adalah kewajiban utama yang diperintahkan langsung oleh Allah SWT dalam perjalanan ini, menunjukkan bahwa sholat memiliki kedudukan istimewa dalam Islam.

3. Ketaatan kepada Allah: Nabi Muhammad SAW menjadi teladan dalam ketaatan kepada Allah, yang patut dicontoh oleh seluruh umat Islam.

4. Makna Kebersamaan: Perjalanan dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa mengingatkan umat Islam tentang pentingnya persatuan dan solidaritas dalam menjaga tempat-tempat suci Islam.

Isra Miraj bukan sekadar peristiwa sejarah, melainkan momen yang sarat akan pelajaran spiritual.

Ayat-ayat Alquran yang berkaitan dengan Isra Miraj memberikan pengingat tentang kebesaran Allah SWT, ketaatan Nabi Muhammad SAW, dan pentingnya sholat sebagai inti dari kehidupan beragama.

(Erha Aprili Ramadhoni)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Muslim lainnya