5 Keutamaan Puasa 1-15 Syaban, Salah Satunya Mendapatkan Syafaat Nabi

Wikku D. Nugroho, Jurnalis
Rabu 05 Februari 2025 15:32 WIB
5 Keutamaan Puasa 1-15 Syaban, Salah Satunya Mendapatkan Syafaat Nabi (Ilustrasi/Freepik)
Share :

JAKARTA - Keutamaan puasa 1-15 Syaban jadi informasi yang perlu untuk diketahui oleh umat Muslim. Bulan Syaban jadi bulan yang istimewa untuk melakukan berbagai amalan. 

Salah satu amalan yang bisa dilakukan adalah berpuasa pada tanggal 1-15 Syaban. Dengan banyak berpuasa di bulan Syaban diharapkan nantinya kita bisa melaksanakan puasa di bulan Ramadhan dengan baik.

Hadits mengenai pelaksanaan puasa di bulan Syaban telah diriwayatkan oleh Abu Dawud dan an-Nasa'i dari Usamah bin Zaid, RA, 

قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ لَمْ أَرَكَ تَصُومُ شَهْرًا مِنَ الشُّهُورِ مَا تَصُومُ مِنْ شَعْبَانَ قَالَ ذَلِكَ شَهْرٌ يَغْفُلُ النَّاسُ عَنْهُ بَيْنَ رَجَبٍ وَرَمَضَانَ وَهُوَ شَهْرٌ تُرْفَعُ فِيهِ الْأَعْمَالُ إِلَى رَبِّ الْعَالَمِينَ فَأُحِبُّ أَنْ يُرْفَعَ عَمَلِي وَأَنَا صَائِمٌ. (رواه أبو داود والنسائي)

Artinya: "Aku (Usamah) berkata, 'Wahai Rasulullah, aku tidak pernah melihat engkau berpuasa sebulan penuh sebagaimana engkau berpuasa di bulan Syaban.' Beliau bersabda, 'Itu adalah bulan di antara Rajab dan Ramadan yang dilupakan orang. Syaban adalah bulan diangkatnya amal perbuatan kepada Tuhan semesta alam. Jadi, aku ingin agar ketika amalanku diangkat, aku dalam keadaan puasa'." (HR Abu Dawud dan an-Nasa'i. Ibnu Khuzaimah menyatakannya shahih)

Selain dicontohkan oleh Rasulullah, puasa di bulan Syaban juga memiliki banyak keutamaan bagi umat Muslim yang melaksanakannya. Tak terkecuali pelaksanaannya bertepatan pada tanggal 1-15 Syaban. 

Lantas, apa saja keutamaan puasa 1-15 Syaban? Berikut ulasannya. 

Keutamaan Puasa 1-15 Syaban

1. Mendapatkan Syafaat Nabi

Salah satu keutamaan puasa Syaban adalah mendapatkan syafaat Nabi Muhammad di hari kiamat nanti. Sebab Syeikh Nawawi al-Bantani pernah berkata, 

وَالثَّانِي عَشَرَ صَوْمُ شَعْبَانَ، لِحُبِّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صِيَامَهُ. فَمَنْ صَامَهُ نَالَ شَفَاعَتَهُ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ

Artinya: “Puasa sunnah yang keduabelas adalah Puasa Sya’ban, karena kecintaan Rasulullah SAW terhadapnya. Karenanya, siapa saja yang memuasainya, maka ia akan mendapatkan syafaat belaiu di hari kiamat.” (Muhammad bin Umar Nawawi al-Jawi, Nihâyatuz Zain fi Irsyâdil Mubtadi-în, [Bairut, Dârul Fikr], h. 197).

2. Mengikuti Sunnah Nabi 

Mengikuti sunnah nabi jadi salah satu keutamaan melaksanakan puasa Syaban berikutnya. Sebab, dalam hadits yang diriwayatkan oleh Aisyah RA, beliau berkata, 

"Aku tidak pernah melihat Rasulullah SAW berpuasa dalam satu bulan lebih banyak daripada bulan Sya'ban." (HR. Bukhari dan Muslim). 

3. Diangkatnya Amalan Baik

Keutamaan berpuasa di bulan Syaban berikutnya adalah diangkatnya amalan baik. Oleh sebab itu umat Muslim dianjurkan untuk memperbanyak puasa sunnah di bulan tersebut. 

Sebab, Rasulullah pernah bersabda, 

حَدَّثَنِي أُسَامَةُ بْنُ زَيْدٍ قَالَ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ لَمْ أَرَكَ تَصُومُ شَهْرًا مِنْ الشُّهُورِ مَا تَصُومُ مِنْ شَعْبَانَ قَالَ ذَلِكَ شَهْرٌ يَغْفُلُ النَّاسُ عَنْهُ بَيْنَ رَجَبٍ وَرَمَضَانَ وَهُوَ شَهْرٌ تُرْفَعُ فِيهِ الْأَعْمَالُ إِلَى رَبِّ الْعَالَمِينَ فَأُحِبُّ أَنْ يُرْفَعَ عَمَلِي وَأَنَا صَائِمٌ

 

Artinya: Telah menceritakan kepadaku [Usamah bin Zaid] dia berkata; Aku bertanya; “Wahai Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, aku tidak pernah melihat engkau berpuasa dalam satu bulan sebagaimana engkau berpuasa di bulan Sya’ban?” Beliau bersabda: “Itulah bulan yang manusia lalai darinya; -ia bulan yang berada- di antara bulan Rajab dan Ramadlan, yaitu bulan yang di sana berisikan berbagai amal, perbuatan diangkat kepada Rabb semesta alam, aku senang amalku diangkat ketika aku sedang berpuasa.” (Nasai 2317).

4. Puasa Syaban Paling Utama Setelah Ramadhan

Imam Tarmidzi meriwayatkan suatu hadits jika puasa di bulan Syaban adalah puasa terbaik setelah Ramadhan. Sebagaimana dalam hadits Rasulullah bersabda, 

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ إِسْمَعِيلَ حَدَّثَنَا مُوسَى بْنُ إِسْمَعِيلَ حَدَّثَنَا صَدَقَةُ بْنُ مُوسَى عَنْ ثَابِتٍ عَنْ أَنَسٍ قَالَ سُئِلَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيُّ الصَّوْمِ أَفْضَلُ بَعْدَ رَمَضَانَ فَقَالَ شَعْبَانُ لِتَعْظِيمِ رَمَضَانَ قِيلَ فَأَيُّ الصَّدَقَةِ أَفْضَلُ قَالَ صَدَقَةٌ فِي رَمَضَانَ قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ غَرِيبٌ وَصَدَقَةُ بْنُ مُوسَى لَيْسَ عِنْدَهُمْ بِذَاكَ الْقَوِيِّ

Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Isma’il] telah menceritakan kepada kami [Musa bin Isma’il] telah menceritakan kepada kami [Shadaqah bin Musa] dari [Tsabit] bin [Anas] dia berkata, Nabi Shallallaahu ‘alaihi wasallam ditanya tentang puasa yang paling utama setelah Ramadlan, Beliau menjawab: “Bulan Sya’ban untuk memuliakan Ramadlan, ” Beliau ditanya lagi, lalu Shadaqah apa yang paling utama? Beliau menjawab: “Shadaqah di bulan Ramadlan.” Abu ‘Isa berkata, ini adalah hadits gharib dan menurut ahlul hadits Shadaqah bin Musa bukanlah rawi yang kuat.

5. Menuai Pahala

Melaksanakan puasa di bulan Syaban jadi salah satu cara untuk meraih pahala. Rasulullah sendiri mengajarkan jika amalan baik yang dilakukan dengan ikhlas pada bulan Syaban ini dapat mendatangkan keridhaan dan keberkahan dari Allah. 

Demikian ulasan mengenai keutamaan puasa di bulan Syaban. 

(Erha Aprili Ramadhoni)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Muslim lainnya