Durasi itikaf dapat bervariasi sesuai dengan pendapat ulama. Mazhab Hanafi mengizinkan itikaf dilakukan dalam waktu singkat, seperti satu atau dua jam, sementara Mazhab Maliki mensyaratkan minimal sehari semalam atau 24 jam.
Selama itikaf, dianjurkan untuk memperbanyak ibadah seperti membaca Al-Qur'an, salat malam, dan zikir. Namun, jika ada kebutuhan mendesak seperti buang air atau keperluan lain yang penting, seseorang diperbolehkan keluar dari masjid sebentar dengan tetap menjaga adab dan niat itikafnya.
Itikaf adalah ibadah istimewa yang memberikan kesempatan besar bagi umat Islam untuk meningkatkan ketakwaan dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dengan memahami niat, tata cara, dan keutamaannya, seseorang dapat menjalankan itikaf dengan lebih baik dan meraih keberkahan di bulan Ramadan.
Dengan memahami niat, tata cara, dan dalil-dalil terkait itikaf, diharapkan umat Islam dapat melaksanakan ibadah ini dengan khusyuk dan mendapatkan ridha Allah SWT. Wallahualam.
(Rahman Asmardika)