JAKARTA – Mengusung misi memastikan kelancaran dan pelayanan terbaik bagi jamaah haji, Amirul Hajj Indonesia tahun ini bertolak ke Arab Saudi pada Kamis, (29/5/2025) sore WIB. Menteri Agama Nasaruddin Umar menjabat sebagai Ketua Amirul Hajj di musim haji 2025.
“Amirulhaj membawa amanah dari Presiden Prabowo Subianto untuk memastikan seluruh jamaah Indonesia mendapatkan pelayanan terbaik selama menjalankan ibadah haji. Ini adalah tugas kenegaraan yang sangat penting,” kata Nasaruddin Umar, dalam konferensi pers jelang keberangkatan Amirul Hajj di Jakarta, Kamis (29/5/2025).
Amirul Hajj mempunyai mandat memimpin misi haji Indonesia sekaligus menjalankan diplomasi haji dengan otoritas Arab Saudi. Hal itu sesuai dengan undang-undang yang berlaku.
“Selain memastikan pelayanan langsung kepada jamaah, kami juga akan melakukan pertemuan dengan sejumlah otoritas Saudi untuk membahas peningkatan kualitas penyelenggaraan haji ke depan,” lanjut Nasaruddin.
Amirul Hajj tahun ini didampingi 12 anggota yang berasal dari enam unsur pemerintah dan enam unsur organisasi masyarakat. Kehadiran mereka diharapkan memperlancar layanan kepada jamaah haji Indonesia.
Berikut Struktur Amirul Hajj 1446 H/2025 M:
A. Amirul Hajj
Nasaruddin Umar
B. Naib Amirul Hajj
- Mochamad Irfan Yusuf dan
- Romo R. Muhammad Syafi’i
C. Sekretaris
Dahnil Anzar Simanjuntak
D. Anggota:
- Muhadjir Effendy
- Dudy Purwagandhi
- Taruna Ikrar
- Amirsyah Sanusi Tambunan
- Dudung Abdurachman
- Syamsul Anwar
- Arif Satria
- Akhmad Said Asrori
- Arifatul Choiri Fauzi
E. Sekretariat:
- Arskal Salim dan
- Jojon Novandri
Nasaruddin juga mengonfirmasi pemerintah Arab Saudi memastikan 1 Dzulhijjah jatuh pada Rabu, 28 Mei 2025. Alhasil, wukuf di Arafah dilangsungkan pada Kamis, 5 Juni 2025 dan Hari Raya Idul Adha sehari berselang.
“Seperti Indonesia, Arab Saudi juga telah menetapkan 1 Dzulhijah 1446 H jatuh pada 28 Mei 2025. Dengan demikian, wukuf di Arafah akan berlangsung pada 5 Juni 2025. PPIH Arab Saudi terus berkoordinasi secara intensif dengan Kementerian Haji dan para penyedia layanan (syarikah) untuk memastikan kesiapan layanan puncak haji,” tegas Nasaruddin.
Nasaruddin juga mengingatkan jamaah agar menjaga citra Indonesia. Sebab, 1/5 jamaah haji internasional berasal dari Tanah Air.
“Sekitar satu perlima dari seluruh jamaah haji dunia berasal dari Indonesia. Karena itu, kita harus menjadi teladan dan menjaga citra positif bangsa di mata dunia,” pesan Nasaruddin.
“Kami mohon doa dari seluruh rakyat Indonesia. Semoga seluruh jemaah haji Indonesia mendapatkan layanan terbaik dan meraih predikat haji yang mabrur,” tutup Imam Besar Masjid Istiqlal ini.
(Ramdani Bur)