Amal Ibadah Utama di Bulan Muharram

Sagita Rahma Hayati, Jurnalis
Kamis 26 Juni 2025 14:19 WIB
Amal Ibadah Utama di Bulan Muharram (Unsplash)
Share :

JAKARTA - Amal ibadah utama di bulan Muharram menjadi kesempatan bagi setiap umat Islam untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dengan memperbanyak amal ibadah pada Muharram, diharapkan dapat membawa keberkahan. 

Berikut amal ibadah utama yang dapat dikerjakan selama Muharram, sebagaimana dihimpun Okezone: 

1. Puasa Tasu’a dan Asyura

Puasa sunnah yang paling utama pada bulan Muharram adalah puasa Tasu’a (9 Muharram) dan Asyura (10 Muharram). Pada 2025, puasa Tasu’a jatuh pada 5 Juli. Sementara puasa Asyura jatuh pada 6 Juli.

Dalam sebuah hadits sahih riwayat Ibnu Abbas yang dikutip dari MUI Digital, Kamis (26/6/2025), anjuran menjalankan puasa Tasu’a dijelaskan sebagai berikut:

 حِينَ صَامَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ عَاشُورَاءَ وَأَمَرَ بِصِيَامِهِ قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّهُ يَوْمٌ تُعَظِّمُهُ الْيَهُودُ وَالنَّصَارَى فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَإِذَا كَانَ الْعَامُ الْمُقْبِلُ إِنْ شَاءَ اللَّهُ صُمْنَا الْيَوْمَ التَّاسِعَ قَالَ فَلَمْ يَأْتِ الْعَامُ الْمُقْبِلُ حَتَّى تُوُفِّيَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

"Saat Rasulullah SAW berpuasa pada hari 'Asyura`dan juga memerintahkan para sahabatnya untuk berpuasa; Para sahabat berkata, "Wahai Rasulullah, itu adalah hari yang sangat diagungkan oleh kaum Yahudi dan Nasrani." Maka Rasulullah SAW bersabda, "Pada tahun depan insya Allah, kita akan berpuasa pada hari ke sembilan (Muharam)." Tahun depan itu pun tak kunjung tiba, karena Rasulullah SAW wafat." (HR Muslim)

Kemudian, keutamaan puasa Asyura dijelaskan melalui sabda Nabi Muhammad SAW:

وَصِيَامُ يَوْمِ عَاشُورَاءَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِي قَبْلَهُ

"Adapun puasa pada hari Asyura, aku memohon kepada Allah agar puasa tersebut bisa menghapus dosa setahun sebelumnya." (HR Muslim no 1162)

Hadis ini menjadi landasan utama keutamaan puasa Asyura. Imam An-Nawawi (w. 676 H) menjelaskan, yang dimaksud dengan dosa dalam hadis tersebut adalah dosa-dosa kecil. Namun, bila seseorang memiliki dosa besar, tetap diperlukan taubat yang sungguh-sungguh atau taubat nasuha agar mendapatkan ampunan dari Allah SWT. 

Karena itu, puasa Asyura menjadi kesempatan emas untuk memperbaiki diri dan mendekatkan hati kepada Allah SWT.

 

2. Sholat Tasbih

Selain berpuasa, amalan ibadah yang dapat dikerjakan selama bulan Muharram sholat Tasbih pada malam 10 Muharram tepatnya Sabtu malam.

Dilansir dari MUI digital, sholat tasbih adalah solat sunnah yang sangat dianjurkan untuk dikerjakan. 

Jika memungkinkan dilaksanakan setiap hari, seminggu sekali, setiap bulan, setiap tahun, atau setidak-tidaknya dilakukan sekali seumur hidup. 

Sholat tasbih terdiri atas empat rakaat. Sholat tasbih bisa dilaksanakan pada siang atau malam hari. 

Jika dijalankan pada malam hari, dianjurkan dua rakaat satu salam. Jika siang hari, dianjurkan langsung empat rakaat sekaligus.
 
Berikut adalah niat dari sholat tasbih:

Jika dikerjakan langsung empat rakaat

أُصَلِّيْ سُنَّةَ التَّسْبِيْحِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ لِلَّهِ تَعَالَى

“Saya niat melaksanakan sholat sunnah tasbih empat rakaat semata-mata karena Allah Ta’ala”.

أُصَلِّيْ سُنَّةَ التَّسْبِيْحِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى

“Saya niat melaksanakan sholat sunnah tasbih dua rakaat semata-mata karena Allah Ta’ala”.

Dalam pelaksanaan sholat tasbih, setiap rakaat dianjurkan untuk membaca bacaan tasbih sebanyak 75 kali. Jumlah ini tersebar di beberapa gerakan sholat dengan rincian sebagai berikut:

- Membaca tasbih 15 kali setelah membaca surat Al-Fatihah dan surat pendek lainnya.
- 10 kali saat rukuk, setelah membaca doa rukuk.
- 10 kali ketika i’tidal, setelah membaca doa i’tidal.
- 10 kali pada sujud pertama, setelah membaca doa sujud.
- 10 kali saat duduk di antara dua sujud, setelah membaca doanya.
- 10 kali pada sujud kedua, setelah membaca doa sujud.
- 10 kali saat bangkit dari sujud kedua, baik ketika duduk istirahat maupun sebelum salam.

Dengan demikian, jika dilakukan empat rakaat, jumlah tasbih yang dibaca adalah sebanyak 300 kali. 

Bacaan tasbihnya sebagai berikut:

سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْم.

“Maha suci Allah dan segala puji adalah milik-Nya. Tiada tuhan selain Allah, Dia-lah Dzat Yang Maha Besar. Tiada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah Dzat Yang Maha Tinggi lagi Maha Agung”

 

3. Sedekah kepada Anak Yatim

Selain itu, amal ibadah yang dapat dilaksanakan pada bulan Muharram adalah bersedekah. Sedekah pada bulan Muharram, terutama kepada anak yatim, menjadi amalan yang sangat dianjurkan.

Sebagaimana dilansir dari MUI Digital, Rasulullah SAW bersabda:

مَنْ مَسَحَ رَأْسَ الْيَتِيمِ كَتَبَ اللَّهُ لَهُ بِكُلِّ شَعْرَةٍ مِنْ رَأْسِهِ حَسَنَةً، وَمَنْ كَانَ عِنْدَهُ يَتِيمٌ أَوْ يَتِيمَةٌ لَهُ أَوْ لِغَيْرِهِ كُنْتُ أَنَا وَهُوَ فِي الْجَنَّةِ هَكَذَا»، وَنَصَبَ إِصْبَعَيْنِ وَقَرَنَهُمَا

"Seseorang yang mengusapkan tangannya pada kepala anak yatim di hari Asyura’ (10 Muharram), maka Allah akan mengangkat derajatnya, setiap helai rambut yang diusap satu derajat. Saya dan orang yang menanggung hidup anak yatim seperti dua jari ini ketika di surga. Nabi berisyarat dengan jari telunjuk dan jari tengah, lalu Nabi memisahkannya sedikit." (HR Bukhari)

Selain itu, Syekh Abdul Hamid dalam kitabnya 'Kanzun Naja was Surur fi Ad'iyyati Tasyrahus Shudur' berkata dalam bentuk syair mengenai 12 amalan pada bulan Muharram:

فِى يوْمِ عَاشُوْرَاءَ عَشْرٌ تَتَّصِلْ * بِهَا اثْنَتَانِ وَلهَاَ فَضْلٌ نُقِلْ

صُمْ صَلِّ صَلْ زُرْ عَالمِاً عُدْ وَاكْتَحِلْ * رَأْسُ الْيَتِيْمِ امْسَحْ تَصَدَّقْ وَاغْتَسِلْ

وَسِّعْ عَلَى اْلعِيَالِ قَلِّمْ ظُفْرَا * وَسُوْرَةَ الْاِخْلاَصِ قُلْ اَلْفَ تَصِلْ

Artinya: "Ada 10 amalan di dalam bulan ‘Asyura, ditambah lagi 2 amalan lebih sempurna (12 amalan). Berpuasalah, sholatlah, sambung silaturahim, ziarah orang alim, menjenguk orang sakit, dan memakai celak mata. Usaplah kepala anak yatim, bersedekah, mandi, menambah nafkah keluarga, memotong kuku, dan membaca Surat Al Ikhlas."

Amalan ini tidak hanya menunjukkan kepekaan sosial, tapi juga membuka pintu keberkahan dan rahmat dari Allah SWT.

Itulah beberapa amal ibadah utama pada bulan Muharram. Bulan Muharram bukan tak hanya awal tahun baru Islam, tetapi juga waktu yang istimewa untuk memperbanyak amal kebaikan. 

Melalui puasa, sholat, bertasbih, hingga sedekah, muslim diberikan kesempatan untuk membersihkan diri dari dosa, memperkuat keimanan, dan menumbuhkan empati kepada sesama. Wallahualam
 

(Erha Aprili Ramadhoni)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Muslim lainnya