Gibah Bisa Datangkan Dosa Besar, Ini 3 Cara Mencegahnya

Erha Aprili Ramadhoni, Jurnalis
Rabu 02 Juli 2025 13:17 WIB
Gibah Bisa Datangkan Dosa Besar, Ini 3 Cara Mencegahnya (Ilustrasi/Freepik)
Share :

2. Cegah Gibah

Berikut 3 cara ampuh mengobati gibah, sebagaimana dilansir dari laman NU online, Rabu (2/7/2025):

1. Ingat Dosa 

Imam Ghazali menyarankan langkah awal untuk menyembuhkan penyakit gibah adalah membiasakan diri merenungi beratnya dosa dan ancaman yang menyertainya. Saat tergoda untuk membicarakan aib orang lain, seseorang harus segera menyadari perbuatan itu bukanlah perkara ringan di hadapan Allah.  

Ghibah tidak hanya menyakiti hati sesama, tetapi menghancurkan amal kebaikan yang telah diraih. Dalam banyak riwayat, gibah diibaratkan sebagai dosa yang melahap pahala, bagaikan api yang menghanguskan kayu kering. Imam Ghazali menegaskan, sebagaimana berikut:

 علاج النفس في كفها عن الغيبة أن يتفكر في الوعيد الوارد فيها في قوله صلى الله عليه وسلم: (إِنَّ الغِيبَةَ أَسْرَعُ فِي حَسَنَاتِ العَبْدِ مِنَ النَّارِ فِي اليَبْسِ) وورد أن حسنات المغتاب تنقل إلى ديوان المظلوم بالغيبة، فينظر في قلّة حسناته وكثرة غيبته، و أنّه ينتهي إلى  إفلاسه على القرب 

Artinya: “Cara mengobati jiwa agar menahan diri dari ghibah adalah dengan merenungkan ancaman yang disebutkan mengenai hal itu dalam sabda Nabi SAW: ‘Sesungguhnya ghibah lebih cepat menghabiskan kebaikan seorang hamba daripada api yang membakar kayu kering.’ Disebutkan pula bahwa kebaikan orang yang mengghibah akan dipindahkan ke catatan amal orang yang dizalimi karena ghibah tersebut. Maka hendaknya seseorang memperhatikan sedikitnya amal kebaikannya dan banyaknya perbuatan ghibahnya, dan bahwa hal itu dapat berujung pada kebangkrutan (muflis) dalam waktu dekat.” 

2. Koreksi Diri 

Imam Ghazali mengajarkan langkah kedua untuk menyembuhkan penyakit kebiaaan gibah adalah mengalihkan perhatian pada diri sendiri. Alih-alih sibuk mencela orang lain, seseorang harus menengok ke dalam dirinya, mencari, mengenali, dan memperbaiki kekurangan pribadi.   

Kesadaran akan aib sendiri membuat seseorang enggan mengumbar kelemahan orang lain. Bahkan, jika  melakukan dosa kecil, ia harus menyadari dampak buruknya bisa jauh lebih besar daripada dosa orang lain yang dicelanya. Imam Ghazali menegaskan, sebagaimana berikut:

 

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Muslim lainnya