"Tindakan ini juga merupakan bentuk frustrasi politik Israel yang semakin terisolasi di mata dunia, namun tetap berusaha menunjukkan superioritas militer tanpa memedulikan reaksi global," katanya.
Ia menjelaskan, Israel terus bertindak sewenang-wenang karena merasa mendapat perlindungan dari negara-negara besar tertentu, khususnya Amerika Serikat dan sekutunya, yang selalu menggunakan hak veto untuk menghalangi tindakan tegas Dewan Keamanan PBB.
"Dukungan politik, militer, dan finansial inilah yang membuat Israel arogan dan mengabaikan kecaman internasional," ucap Sudarnoto.
Ia menegaskan, tindakan ini akan semakin memperburuk stabilitas kawasan dan mengancam perdamaian global. Dalam waktu yang bersamaan serangan ke Doha dapat memperkuat solidaritas negara-negara Muslim, khususnya dalam kerangka Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), untuk semakin bersatu melawan kejahatan Israel.
Ia pun meyakini, serangan ini justru akan menjadi pemicu bagi OKI untuk mengonsolidasikan kekuatan politik, diplomatik, dan bahkan ekonomi dalam rangka membela Palestina secara lebih nyata. "Karena itu, OKI harus mengambil langkah konkret, bukan sekadar pernyataan, untuk melawan kebiadaban Israel," katanya.
(Erha Aprili Ramadhoni)