JAKARTA - Bacaan hukum tajwid Surat Ali Imran ayat 1-5 penting diketahui. Hal ini agar kaum muslim tidak keliru dalam membacanya.
Surat Ali Imran merupakan surat ketiga dalam Alquran. Surat ini terdiri atas 200. Ali Imran termasuk golongan Surat Madaniyyah.
Pada artikel ini, akan diulas hukum tajwid pada Surat Ali Imran ayat 1-5. Berikut penjelasannya:
الٓمّٓ
Alif-Laam-Miiim
Hukum tajwid: Pada ayat itu, terdapat hukum tajwid Mad Lazim Harfi Musyba’. Mad ini biasa muncul pada huruf yang terletak pada permulaan surat. Huruf tersebut mempunyai 3 ejaan huruf. Huruf tengahnya huruf mad dan huruf ketiga mati asli. Panjangnya adalah 6 harakat.
اللّٰهُ لَاۤ اِلٰهَ اِلَّا هُوَۙ الۡحَىُّ الۡقَيُّوۡمُؕ
Artinya: Allah, tidak ada tuhan selain Dia. Yang Mahahidup, Yang terus-menerus mengurus (makhluk-Nya).
Hukum tajwid:
اللّٰهُ
(Allah)
Ada hukum tajwid Tafkhim. Itu karena lafadz Allah didahului huruf fathah.
لَاۤ اِلٰهَ اِلَّا
(laaa ilaaha illaa)
Terdapat mad jaiz munfasil, karena mad thobi'i bertemu huruf alif di lain kalimat. Bacanya bisa 2, 4, atau 5 harakat.
وَۙ الۡحَىُّ الۡقَيُّوۡمُؕ
(wal Haiyul Qaiyuum)
Pada bacaan di atas, ada tajwid alif lam qomariyah. Itu karena terdapat huruf alif dan tanda sukun. Selain itu, ada tajwid mad aridl lissukun pada akhir kalimat. Bacanya bisa 2, 4, atau 6 harakat.
نَزَّلَ عَلَيۡكَ الۡـكِتٰبَ بِالۡحَقِّ مُصَدِّقًا لِّمَا بَيۡنَ يَدَيۡهِ وَاَنۡزَلَ التَّوۡرٰٮةَ وَالۡاِنۡجِيۡلَۙ
Artinya: "Dia menurunkan Kitab (Al-Qur'an) kepadamu (Muhammad) yang mengandung kebenaran, membenarkan (kitab-kitab) sebelumnya, dan menurunkan Taurat dan Injil,
Hukum tajwid:
مُصَدِّقًا لِّمَا
(musaddiqal limaa)
Pada bacaan di atas, ada hukum tajwid idgham bilaghunnah. Itu lantaran ada tanwin bertemu huruf lam.
وَاَنۡزَلَ (wa anzala)
Pada bacaan tersebut, ada tajwid ikhfa haqiqi. Itu karena Alasannya karena terdapat nun sukun bertemu huruf za. Cara bacanya adalah samar.
وَالۡاِنۡجِيۡلَۙ
(wal Injiil)
Ada tajwid Ikhfa karena nun sukun bertemu huru jim. Selain itu, ada tajwid mad aridl lissukun di akhir kalimat jika diwaqofkan.
مِنۡ قَبۡلُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَاَنۡزَلَ الۡفُرۡقَانَ ؕ اِنَّ الَّذِيۡنَ كَفَرُوۡا بِاٰيٰتِ اللّٰهِ لَهُمۡ عَذَابٌ شَدِيۡدٌ ؕ وَاللّٰهُ عَزِيۡزٌ ذُو انۡتِقَامٍؕ
Artinya: Sebelumnya, sebagai petunjuk bagi manusia, dan Dia menurunkan Al-Furqan. Sungguh, orang-orang yang ingkar terhadap ayat-ayat Allah akan memperoleh azab yang berat. Allah Mahaperkasa lagi mempunyai hukuman.
Hukum tajwid:
مِنۡ قَبۡلُ (min qabl)
Ada tajwid ikhfa karena nun sukun bertemu huruf qof. Selain itu, ada qolqolah sughra lantaran terdapat huruf qolqolah ba.
هُدًى لِّلنَّاسِ ( hudal linnaasi)
Hukum tajwid: Pada bacaan itu terdapat idgham bilaghunnah karena fathah tanwin bertemu huruf lam. Ada pula ghunnah karena terdapat huruf nun bertasydid.
وَاَنۡزَلَ (wa anzala)
Ada hukum tajwid ikhfa lantaran nun sukun bertemu huruf za.
اِنَّ الَّذِيۡنَ (innallaziina)
Pada bacaan di atas terdapat tajwid ghunnah karena terdapat nun bertasydid. Cara bacanya dengung 2-3 harakat. Selain itu, ada mad thobi'i, karena terdapat huruf ya didahului kasrah.
بِاٰيٰتِ اللّٰهِ
(bi Aayaatil laahi)
Pada bacaan tersebut terdapat Mad badal karena ada huruf alif berharakat fathah berdiri. Cara bacanya panjang 1 alif atau 2 harakat. Aa pula tarqiq karena lafazh Allah didahului kasroh.
لَهُمۡ عَذَابٌ شَدِيۡدٌ
(lahum 'azaabun shadiid)
Pada bacaan di atas, terdapat izhar syafawi karena ada mim sukun bertemu huruf 'ain. Bacanya jelas alias tidak dengung. Ada pula tajwid ikhfa karena dhommah tanwin bertemu huruf Sya. Dibacanya samar.
وَاللّٰهُ عَزِيۡزٌ ذُو انۡتِقَامٍؕ
(wallaahu 'aziizun zun tiqoom)
Pada bacaan itu, terdapat tafkhim karena lafadz Allah didahului fathah. Lalu, ada 2 ikhfa. Masing-masing karena dhommah tanwin bertemu huruf dzal dan nun sukun bertemu huruf ta. Cara bacanya adalah samar.
اِنَّ اللّٰهَ لَا يَخۡفٰى عَلَيۡهِ شَىۡءٌ فِى الۡاَرۡضِ وَلَا فِى السَّمَآءِ
Artinya: Bagi Allah tidak ada sesuatu pun yang tersembunyi di bumi dan di langit.
Hukum Tajwid:
اِنَّ اللّٰهَ
(Innal laaha)
Pada bacaan di atas terdapat ghunnah karena ada nun bertasydid. Cara bacanya dengung. Ada pula tafkhim karena lafadz Allah didahului fathah.
شَىۡءٌ فِى (shai'un fi)
Pada bacaan tersebut terdapat tajwid Ikhfa karena dhommah tanwin bertemu huruf fa. Cara bacanya adalah samar.
Wallahualam
(Erha Aprili Ramadhoni)