JAKARTA - Jumlah kambing akikah untuk anak laki-laki lebih banyak dibandingkan perempuan. Rasulullah SAW dalam hadist pernah menjelaskan alasannya.
Setiap orangtua mensyukuri kelahiran seorang anak. Sebagai ungkapan syukur, orangtua melaksanakan ibadah berupa akikah untuk anaknya, baik laki-laki maupun perempuan.
Akikah adalah salah satu sunnah muakkadah (sunnah yang sangat dianjurkan) dalam Islam sebagai bentuk rasa syukur atas kelahiran seorang anak. Akikah dilaksanakan dengan memotong 2 ekor kambing untuk anak laki-laki dan seekor kambing untuk anak perempuan.
Kenapa jumlah kambing akikah anak laki-laki lebih banyak dibandingkan perempuan? Ketentuan ini bersumber dari hadits Rasulullah SAW. Sebuah riwayat dari Sayyidah Aisyah RA menyebutkan:
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- أَمَرَهُمْ عَنِ الْغُلاَمِ شَاتَانِ مُكَافِئَتَانِ وَعَنِ الْجَارِيَةِ شَاةٌ
Artinya: “Rasululllah SAW memerintahkan mereka, untuk anak laki-laki akikah dengan dua ekor kambing dan anak perempuan dengan satu ekor kambing.” (HR. Tirmidzi no. 1513).
Melansir laman Kemenag, Rabu (19/11/2025), hadits ini menunjukkan, perbedaan jumlah kambing adalah bagian dari tuntunan Nabi Muhammad SAW, bukan hasil pertimbangan sosial atau ekonomi manusia. Sebagai bentuk ibadah, aturan ini bersifat tauqifi (berdasarkan wahyu), bukan sekadar logika.
Islam tidak selalu menetapkan hukum berdasarkan kesetaraan angka atau jumlah. Allah menetapkan hukum sesuai hikmah dan kebijaksanaan-Nya yang terkadang tidak langsung terjangkau oleh akal manusia. Dalam hal ini, perbedaan jumlah hewan bukan berarti perbedaan derajat atau kemuliaan antara laki-laki dan perempuan, melainkan mengikuti aturan ibadah yang ditetapkan Allah dan Rasul-Nya.
Namun, sebagian ulama menjelaskan, laki-laki dalam Islam memiliki beban dan tanggung jawab sosial yang lebih besar, yaitu menjadi pemimpin dalam rumah tangga, pencari nafkah, dan pelindung keluarga. Oleh karena itu, bentuk syukurnya pun ditunjukkan dengan pengorbanan yang lebih besar, yaitu dua ekor kambing.