Tukang Kembang TPU Karet Tengsin Ketiban Rezeki
JAKARTA - Para pedagang dan juru parkir di TPU Karet Tengsin, Jakarta Pusat, meraup banyak keuntungan dari para peziarah. Menjelang Ramadan 1434 H, TPU tersebut dipadati ratusan peziarah.
Seorang pedagang kembang, Nena (31), warga Kabupaten Karawang, Jawa Barat, mengaku sudah biasa berjualan kembang dan air mawar di berbagai di Jakarta setiap menjelang Ramadan dan selepas Lebaran. Namun sudah beberapa tahun ini dia memilih berjualan di TPU Karet Tengsin.
“Saya setahun dua kali jualan kembang di sini. Saya mulai jualan hari Jumat dan terakhir munggah,” ujar Nena kepada Okezone, Minggu (30/6/2013).
Dia bisa membawa pulang uang ratusan ribu rupiah setiap rupiah belakangan ini.
“Menjelang puasa dan Lebaran ramai, panen rezeki. Kemarin saja (Sabtu), Alhamdulillah saya untung Rp700 ribu,” sebutnya.
Nena mengaku menjual bunga dengan harga berbeda dibanding pedagang lainnya. Itulah yang menyebabkan dagangannya ludes dalam waktu cepat.
“Satu bungkus kantong kresek kembang saya jual Rp5.000 dan satu botol air mawar juga sama Rp5.000. Mungkin di situ saya bisa cepat habis dagangan saya,” tuturnya.
Sementara itu seorang juru parkir, Jali (50), sudah tiga hari terakhir pemasukannya bertambah.
"Alhamdulillah ramai berjubel. Mungkin puncaknya pekan depan,” ungkapnya.
Karena ramainya, dia mengaku sempat kesulitan menempatkan kendaraan para peziarah.
“Terpaksa kami parkirkan kendaraan di pinggir jalan,” tutupnya.
Berdasarkan pantauan, puluhan kendaraan roda empat tampak terparkir di pinggir jalan sepanjang area TPU. Akibatnya, arus lalu lintas dari Jalan Prof Dr Satrio, Kuningan, Jakarta Selatan, menuju Tanah Abang, Jakarta Pusat, tersendat.
(Anton Suhartono)
