MADINAH- Ada yang berbeda saat pemberangkatan jamaah Jakarta Pondok Gede (JKG) 25 di Bandara Prince Mohammad bin Abdulaziz, Madinah pada 7 November.
Untuk melerai kekisruhan dan aksi dorong mendorong saat masuk ke dalam pesawat, jamaah yang berjumlah 455 orang itu diajak untuk bersalawat badar. Cara ini cukup efektif dan terbukti membuat jamaah antre dengan tertib.
Orang yang berperan dalam salwat badar itu yakni Zakaria. Pria yang sengaja direkrut selama musim haji oleh Saudi Ground Service (SGS) itu diberi tugas untuk membuat jamaah tidak berdesak-desakan saat menuju pesawat.
Saat Zakaria menjalankan tugasnya, dia sempat didatangi askar Bandara Madinah. Petugas menilai, lantunan yang dinyanyikan jamaah dinilai mengganggu, karena di Saudi Arabia tidak ada salawat badar.
Setelah diberi pengertian akhirnya petugas tersebut pergi. Pemberangkatan pun selesai, dan Zakaria diberi salam oleh seluruh petugas keamanan.
“Kamu sudah memberikan yang terbaik hari ini,” tutur askar yang belakangan diketahui sebagai penanggung jawab di Bandara Madinah itu.
(Kemas Irawan Nurrachman)