(Baca Juga: Doa Nabi Ibrahim yang Bikin Umat Muslim Selalu Rindu Kakbah?)
Sepanjang sejarah, lanjut Eddine, bangunan tersebut berdekatan dengan Kakbah dan tetap berada di kawasan tanah suci Makkah. Namun, bukan berarti kondisinya 100% sama. Eddine menjelaskan, jejak telapak kaki Nabi Ibrahim itu mulai memudar, karena seringnya tersentuh tangan manusia bertahun-tahun. Keadaan tersebut membuat batu itu mulai menipis.
Sementara itu, mengenai pemindahan batu tersebut ke lokasi yang sekarang berada diketahui merupakan tindakan Nabi Muhammad SAW dan para sahabat. Jadi, setelah Nabi Muhammad menaklukan Makkah, ada inisiatif untuk memindahkan letak maqom tersebut. Alasannya adalah untuk memfasilitasi ritual tawaf dan agar memungkinkan para tamu Allah SWT bisa dengan leluasa berdoa di belakang Maqom Ibrahim seperti yang dijelaskan dalam Alquran.
Menurut sejarawan, penguasa pertama yang memegang kekuasaan di haramain adalah Khalifah Abbasiyah al-Mahdi. Setelah itu, Khalifah Al-Mutawakkil menutupi maqom Ibrahim dengan emas dan perak untuk memperkuat tempat tersebut.