Tanggal itu menandai diubahnya nama Kerajaan Nejd dan Hijaz menjadi Kerajaan Arab Saudi oleh Raja Abdulaziz Alsaud pada 1932. Sebuah kerajaan yang berdiri di atas pondasi puritanisme Islam yang digaungkan Muhammad ibn Abdul Wahhab pada abad ke-19.
Tidak hanya diramaikan para generasi milenial dan anak kecil, kaum orangtua pun larut dalam menyemarakan hari kemerdekaan negaraanya yang ke-88 itu. Layaknya di Indonesia, mereka mengenakan pakaian atribut perang, berkuda layaknya pasukan Badui menunggangi kuda Arab yang terkenal gagah lengkap dengan senjata laras panjang model jadul dan pedang dipinggang kirinya.
Festival kemerdekaan itu pun berhasil menarik simpati para turis asing, karena tidak sedikit para wisatawan yang berkunjung ikut meramaikan festival kota tua itu, mereka terlihat begitu terhibur dengan pertunjukan yang tidak dikenakan biaya sepeser pun.
(Khafid Mardiyansyah)