"Ini kan juga tergantung dari niat kita di awal. Innamal a' malu binniyah. Kalau niatnya tulus meminta maaf, malah baik dampaknya," ungkap Ustadz Malik pada Okezone melalui pesan singkat, Senin (29/4/2019).

Namun, dia menyarankan untuk ada baiknya kita meminta maaf secara langsung. Bersalaman dan bersilaturhami secara fisik juga tentunya akan memberi rasa puas lebih dan ini akan memperkuat hubungan persaudaraan antar umat.
Terlebih ketika Anda pernah berbuat salah, dzalim, atau khilaf (sengaja mau pun tidak sengaja), maka wajib hukumnya untuk meminta maaf sebagai perekat hablumminannas.
"Kalau tidak sempat, bisa by phone. Kalau tidak sempat juga, baru mengandalkan WhatsApp untuk bisa berkabar dan meminta maaf," sambungnya. Jadi, bisa dikatakan meminta maaf lewat WhatsApp itu alternatif meminta maaf terakhir yang bisa dilakukan.