(meninggalkan maksiat dan menjauhkan diri dari syubhat karena takut jatuh dalam haram)
Menurut ulama, wara' memiliki beberapa level, yaitu wara' dari perkara haram (muharramat), wara' dari syubhat, hingga wara' dari yang halal. Yang terakhir ini levelnya para ahli makrifat.
Dalam konteks ucapan, wara' tertinggi berarti meninggalkan bicara hal-hal yang mubah. Imam Syafi'i terkenal dengan ucapannya ketika ditanya tentang suatu masalah dan tidak langsung menjawab padahal beliau sangat tahu jawabannya:
حتى أعلم أن الخسر في الكلام أم في السكوت
(...hingga aku tahu mana yang lebih baik, menjawabnya atau diam)
Diam selalu lebih baik. Diam hanya patut ditinggalkan ketika menyangkut perkara keutamaan (fadhilah) seperti nasehat, bahkan wajib ditinggalkan jika menyangkut kewajiban seperti amar makruf nahi munkar.