Islam memperbolehkan mereka yang sakit, lansia, hilang akal, atau yang sedang dalam perjalanan jauh untuk tidak puasa. Tapi, bagaimana dengan kasus ibu hamil?
Problematika ini mesti disikapi dengan bijak. Jangan kemudian malah menjadi rancu dan membuat ketidakadilan di dalam menentukan jawaban. Ibu hamil biasanya akan sangat khawatir dengan kondisi janin ketika dia memilih tetap puasa. Itu kenapa beberapa ibu hamil memilih tak berpuasa di Ramadan ini.
Tapi, tak sedikit juga dari ibu hamil yang tetap berpuasa jika memang kondisi tubuhnya memungkinkan. Tentu ini sesuai dengan hasil pemeriksaan ahli medis, ya. Sebab, bagaimana pun berpuasa jangan sampai menyebabkan hal yang tidak diinginkan.
Nah, menjadi pertanyaan di sini, apakah ibu hamil boleh tidak berpuasa? Jika memang tidak berpuasa, bagaimaa cara mengganti puasanya?
Ustadz M Najmi Fathoni coba menjawab kekhawtiran ini. Menurutnya, ada dua hukum yang berlaku di kasus ini. Hukum pertama adalah untuk ibu hamil yang tak berpuasa karena alasan kesehatan si ibu.
"Untuk kasus yang ini, si ibu yang tidak puasa karena khawatir kesehatan tubuhnya tidak sehat dan membahayakan janin jika berpuasa, maka dia hanya membayar hutang puasa yang batal setelah Idulfitri," katanya di kantor Okezone, belum lama ini.
Kemudian, untuk hukum yang kedua ialah kondisi di mana si ibu sehat dan baik-baik saja tapi dia memilih tidak berpuasa karena khawatir pada janinnya, maka si ibu hamil tidak hanya membayar hutang puasa setelah Idulfitri, tetapi dia juga mesti membayar fidyah setara dengan satu hari makan orang miskin.
"Hukum yang kedua 'double' karena sebetulnya si ibu baik-baik saja, tapi dia takut kalau dia berpuasa, nanti janinnya kenapa-kenapa. Tapi, ada catatan di sini, kalau memang saat si ibu memberanikan diri berpuasa dan ternyata hasil medis menyatakan ada penurunan berat badan dan kurangnya asupan untuk si bayi, ya, si ibu jangan berpuasa. Dia bayar 2 hutang itu (ganti puasa yang batal dan bayar fidyah)," tuturnya.
Sementara itu, bagaimana saran Islam sendiri terkait dengan kasus ini?
"Ibu saya selalu puasa full, begitu pun istri saya. Ibu hamil tidak berpuasa kan hanya khawatir berlebih. Tapi, kalau selama kehamilan terjaga dengan baik dan pihak medis tak melihat ada perubahan signifikan, saya rasa akan jauh lebih baik tetap puasa. Karena, ketika yang tak diharuskan berpuasa tapi dia tetap berpuasa, pahala besar untuknya," tambah Ustadz Najmi.
Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran
Follow Berita Okezone di Google News
(hel)