Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Belajar Bersyukur dari Kisah Tukang Sapu Mendapatkan 99 Keping Emas

Belajar Bersyukur dari Kisah Tukang Sapu Mendapatkan 99 Keping Emas
Tukang sapu gelisah mencari kepingan emas terakhir (Foto: TPM)
A
A
A

“Ada apa dengan tukang sapu yang kemarin kamu kasih 100 keping emas itu sehingga ia beberapa hari ini tidak tampak masuk kerja?" tanya raja kepada ajudan.

“Maaf, Baginda. Hamba kemarin ingin menguji tukang sapu tersebut. Dari 100 keping yang diberikan Baginda, ada satu keping yang kami simpan sementara. Hal ini hanya dalam rangka untuk mengujinya," kata ajudan.

Namun, lanjut ajudan, tukang sapu itu sampai hari ini malah hari-harinya dihabiskan untuk mencari satu yang hilang. Ia tidak mensyukuri 99 keping yang masih di tangan sehingga hidupnya sekarang dipenuhi kegelisahan.

Demikian kisah disampaikan oleh Habib Syech bin Abdul Qadir As-Segaf sesaat sebelum memulai qashidah pada acara yang bertajuk Jateng Bershalawat di Lapangan Simpang Lima Kota Semarang.

Habib Syech menceritakan kisah tersebut sebagai bahan instrospeksi warga Indonesia. Indonesia dipenuhi kenikmatan oleh Allah subhanahu wa ta’ala yang begitu lengkap sehingga dengan kelengkapannya yang sangat menakjubkan tersebut levelnya diibaratkan 99 keping emas.

Hanya saja, dunia mana yang bisa tampil sempurna? Dunia penuh dengan kekurangan. Sebagian masyarakat Indonesia sekarang malah tergelincir sibuk meributkan satu keping emas yang hilang tapi lupa mensyukuri 99 keping emas yang sudah digenggam di tangan. Itu salah satu tanda orang tersebut tidak bisa mensyukuri anugerah Allah atas keindahan dan ketenteraman hidup di atas muka bumi Indonesia. Wallahu a’alam.

(Dyah Ratna Meta Novia)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement