 
                Alkisah di zaman dulu ada seorang raja yang mempunyai pola tidur tidak sehat. Ia sendiri tidak tahu apa penyebabnya. Kebutuhan hidup dari sisi material selalu tercukupi, bahkan hartanya melebihi segala kebutuhan hidupnya.
Namun sang raja tidak pernah bisa tidur pulas melewati malam-malamnya. Suatu ketika di tengah kegelisah malam, sang raja menyaksikan tukang sapu sedang menikmati pekerjaannya.

(Foto: Aier)
Ia pungut sampah-sampah yang terserak di lingkungan istana. Menurut pandangan raja, tukang sapu ini seolah tak punya beban apa-apa walaupun kehidupannya tidak bergelimang harta. Sedangkan raja sendiri merasa belum bisa mendapatkan kenyamanan hidup sebagaimana yang dirasakan oleh sang tukang sapu itu.
Tiba-tiba sang raja ingin membahagiakan tukang sapu tersebut. Sang raja berharap barangkali bisa menjadikan orang tersebut tambah gembira berkat ketulusan kerjanya. Raja memberikan hadiah 100 keping emas kepada tukang sapu melalui ajudannya.
Dengan terbungkus rapi, ajudan raja memberikan benda yang telah diamanatkan kepadanya. Setelah hadiah diterima tukang sapu, sang ajudan segera undur diri dan baru kemudian tukang sapu menghitungnya.
Malang, setelah ia membuka bungkus pemberian raja, betapa terkejutnya. Kepingan emas yang ia hitung berulang kali itu hanya berjumlah 99 keping. Menurutnya, tidak mungkin ada raja memberikan satu hal dengan hitungan ganjil seperti yang ia alami. Hatinya galau. Tukang sapu mencari ke sana kemari kekurangan satu keping dan sampai beberapa hari belum kunjung ditemukan.
Tukang sapu tidak bisa memastikan kurang atau hilangnya emas yang satu keping pada pemberian raja tersebut. Satu keping emas hilang entah saat di tangan siapa. Rajanya salah hitung? Atau ajudannya tidak amanah?, Atau mungkin di tangan ia sendiri sesaat sebelum ia menghitung itu ada yang tercecer hilang? Hatinya semakin dirundung kesusahan yang tidak kunjung hilang sampai menyebabkan tukang sapu tidak kembali tampak masuk kerja.
Seperti dilansir NU Online, sang raja juga mendapati sedikit keanehan. Sejak ia memberikan kepingan emas melalui ajudan, tukang sapu yang satu tersebut menjadi tidak tampak lagi bekerja. Raja menelisik apa yang melanda si tukang sapu tersebut melalui ajudannya.