Dengan demikian wisatawan dari berbagai negara Muslim di sekeliling lainnya merasa tertarik untuk datang melihat langsung cara kerja penyediaan air. Abdulla menjelaskan, sesampainya di tujuan nanti, pekerja akan menambang gunung es untuk ketersediaan air di fasilitas spesialis.
Gunung es akan disaring dan diproses sehingga mampu menyediakan sejumlah air murni untuk dikonsumsi manusia. Perusahaan mengklaim bila gunung es tersebut rata-rata mengandung lebih dari 20 miliar galon air sehingga mampu memenuhi kebutuhan air bagi warga setempat.
Sekadar informasi, cara tersebut sebenarnya pernah dilakukan oleh Pemerintah Arab Saudi pada tahun 1977. Namun skema tersebut gagal karena adanya kesulitan teknis.
Untuk menghindari terjadinya hal yang sama, perusahaan Abdulla menggunakan cara lain yaitu mengikat gunung es dengan sabuk logam sebelum ditarik melintasi Samudra Hindia. Cara ini membuat gunung es hanya kehilangan 30 persen massanya.
(Dyah Ratna Meta Novia)