Tanpa Pacaran, Ini 5 Cara Menemukan Jodoh di Jalan Allah SWT
DALAM urusan cinta setiap orang memiliki caranya tersendiri. Ada yang sering gonta-ganti pacar dengan alasan agar menemukan orang yang tepat, ada yang selalu setia dengan sang kekasih dan pula yang memutuskan untuk tidak memilih pacaran.
Pacaran dalam Islam memang dilarang karena dianggap sebagai aktivitas yang mendekati zina, dan Allah melarang keras akan hal itu. Allah Ta’ala berfirman,
وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنَا إِنَّهُ كَانَ فَاحِشَةً وَسَاءَ سَبِيلًا
“Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk.”(QS. Al Isro’ [17] : 32)
Selain itu, diriwayatkan oleh Abu Hurairah Radhiyallahu anhu bahwasanya Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Allah telah menulis atas anak Adam bagiannya dari zina, maka pasti dia menemuinya: Zina kedua matanya adalah memandang, zina lisannya adalah perkataan, zina hatinya adalah berharap dan berangan-angan. Dan itu semua dibenarkan dan didustakan oleh kemaluannya.”
Jelas aktivitas pacaran dilarang oleh Islam karena dalam pacaran pasti ada aktivitas memandang, berbicara, berangan-angan dan berharap dengan sang kekasih. Lalu bagaimana cara mendapatkan jodoh tanpa pacaran? Berikut telah Okezone rangkum dari berbagai sumber, Sabtu (13/07/2019).
Dalam sebuah video yang diunggah di saluran Youtube, Ustadz Abdul Somad mengatakan bahwa dalam mencari jodoh harus dengan usaha.
"Kalau jodoh tidak akan kemana. Itu kata-kata yang indah. Tapi harus ada usaha." ucapnya dalam sebuah video yang diunggah pada Rabu, 3 Juli 2019.
"Ustadz ceramah diberi air minum, lalu kemudian apakah air minum itu memang sudah ditakdirkan untuk ustadz? iya. Coba kalau dia tidak mau berusaha menggerakan gelas ke mulutnya. Dia cuman ngeliat saja senyum. Masuk itu airnya kemulutnya? tidak. Harus ada usaha." tambahnya.
Sebenarnya, berusaha atau tidak berusaha, jodoh sudah Allah tetapkan. Tapi kita tetaplah dianggap berbuat keliru, bila kita tidak berusaha. Yang dituntut oleh Allah dari kita adalah upaya, ikhtiar dan niat baik. Jodoh tetap Allah yang menentukan. Dalam hal jodoh, rezeki dan takdir kita tidak berhak mengurusnya, tapi kita hanya diperintahkan untuk berusaha. Dengan upaya yang benar dan niat yang bersih itulah, kita akan diberi pahala. Hasilnya, Allah yang menentukan.
