Mana yang lebih utama antara beribadah di 10 akhir ramadhan dan 10 awal Dzulhijah? Tentunya masing-masing bulan punya keistimewaannya sendiri.
Dalam sebuah video yang diunggah pada akun Instagram @buyayahya_albahjah, Pendiri Lembaga Pengembangan Da'wah dan Pondok Pesantren Al-BahjahYahya, Zainul Ma'arif atau yang akrab disapa Buya Yahya mengatakan, 10 awal Dzulhijah lebih bagus daripada 10 akhir Ramadhan.
Hanya saja perbedaanya, dalam bulan Ramadhan terdapat Lailatul Qadar yang tidak terdapat di hari-hari lain.
"Sepuluh awal Dzulhijah lebih bagus daripada sepuluh akhir bulan Ramadhan. Hanya kelebihannya kalau di bulan Ramadhan ada Lailatul Qadar yang tidak ada di hari yang lainnya. Maka kebiasaan para ulama-ulama yang kenal oleh Allah karena Rasulillah, yang biasa sibuk di sepuluh akhir Ramadhan melakukan ibadah, maka mereka pun akan menjadi orang yang paling sibuk di sepuluh awal bulan Dzulhijah," ujar Buya Yahya dalam sebuah video, Jumat (9/8/2019).
"Amal saleh di sini umum. Segala amal apapun mulai dari puasa, salat, zikir, baca Alquran, silaturahmi, sedekah dan lainnya. Seperti halnya hamba-hamba pilihan kalau sudah memasuki bulan Ramadhan, khususnya di sepuluh akhir bulan Ramadhan, mereka akan semakin giat di dalam beribadah dan imamnya mereka adalah Rasulillah. Maka ketahuilah di sepuluh awal Dzulhijah, beliau-beliau pun juga sangat semangat dan sangat giat untuk meningkatkan kualitas ibadah," lanjutnya.
Rasulullah SAW bersabda, "Tidak ada hari di mana amal saleh pada hari itu lebih dicintai Allah 'Azza wa Jalla daripada hari-hari ini, yakni 10 hari pertama Dzulhijah."
Para sahabat bertanya, "Wahai Rasulullah, tidak juga jihad fi sabilillah?"
Beliau menjawab, "Tidak juga jihad fi sabilillah kecuali orang yang keluar (berjihad) dengan jiwa, raga, dan hartanya, kemudian tidak bersisa lagi." (HR Bukhari).
Kalau pada bulan Ramadhan, terdapat 10 hari terakhir yang mulia. Sebab, di dalamnya umat Islam menanti Lailatul Qadar.