Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Cara Mudah Meredam Amarah ala Rasulullah

Ade Charisma , Jurnalis-Selasa, 27 Agustus 2019 |00:23 WIB
Cara Mudah Meredam Amarah ala Rasulullah
Ilustrasi anak marah-marah (Foto: Mazevietnam)
A
A
A

Nabi bersabda, "Ajarilah manusia kebaikan; hendaklah engkau mempermudah dan tidak mempersulit orang lain. Bila seseorang di antara kamu dilanda emosi marah maka hendaklah ia diam menahan diri." (Riwayat Ahmad dari Ibnu 'Abbas).

Rasulullah bersabda, "Sesungguhnya emosi marah itu bersumber dari setan, dan setan itu diciptakan dari api. Api hanya bisa dipadamkan dengan air. Karena itu, apabila seseorang di antara marah maka hendaklah ia segera berwudhu." (Riwayat Abū Dāwūd dari 'Ațiyyah as-Sa'diy).

Cara-cara seperti disebutkan dalam hadis-hadis di atas: mengubah posisi saat marah, berwudu, dan semacamnya, merupakan bentuk relaksasi saraf dan otot yang tegang saat bangkitnya emosi. Tiap individu tentu harus belajar untuk mengendalikan emosi marahnya agar tidak merusak sistem kerja tubuh yang menuntut kestabilan.

Menurut D. Goleman (1997: 88) pergi menyendiri merupakan salah satu relaksasi yang cukup efektif dilakukan saat adrenaline dalam tubuh melonjak. Tentu, menurut Hude, akan lebih afdal jika relaksasi itu dibarengi sikap sabar dan salat yang khidmat, pelan, dan khusyuk (sudah termasuk di dalamnya wudu, gerakan relaksasi tubuh yang berpindag dari satu gerakan ke gerakan lain, dan zikir melalui bacaan-bacaannya, juga zikir sesudah salat), (hude, 2006:291), sebagaimana diajarkan Alquran untuk dijadikan medium pertolongan dari Allah.

Allah berfirman,”Dan mohonlah pertolongan (kepada allah) dengan sabar dan salat. Dan (salat) itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyuk. ( Al-Baqarah/2:45)

(Muhammad Saifullah )

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement