Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Cara Mudah Meredam Amarah ala Rasulullah

Ade Charisma , Jurnalis-Selasa, 27 Agustus 2019 |00:23 WIB
Cara Mudah Meredam Amarah ala Rasulullah
Ilustrasi anak marah-marah (Foto: Mazevietnam)
A
A
A

Rasulullah SAW merupakan teladan kehidupan. Tak hanya persoalan besar, masalah-masalah sepele pun tak luput dari perhatiannya, seperti soal marah. Nabi pun telah memberikan resep meredam amarah.

Dalam kehidupan sehari-hari masyarakat pada umumnya memaknai emosi dengan marah saja. Begitu ada orang marah maka ia disebut sedang emosi, padahal emosi itu cakupannya sangat luas. Semua perasan yang menyebabkan perubahan fisik dapat dianggap sebagai emosi.

Marah hanya salah satu dari emosi dasar yang dialami oleh semua manusia, hanya cara marahnya bisa berbeda-beda pada individu. Ada yang meletup-letup, agresif, melotot, menyumpah serapah, menggerutu, bahkan ada yang hanya diam meskipun sejatinya ia sedang marah besar.

Buku Fenomena Kejiwaan Manusia dalam Perspektif Alquran dan Sains terbitan Kemenag menyebutkan ekspresi marah pada umumnya tergambar pada raut muka. Muka manusia diangggap sebagai cerminan totalitas dirinya. Marah adalah emosi yang paling dikenal oleh manusia, sehingga marah diidentikan dengan emosi, persis seperti sebutan lampu merah untuk lampu pengatur lalu lintas, meskipun di sana ada lampu kuning dan hijau.

Emosi marah, apalagi yang sering dan meledak-ledak, akan merusak sistem saraf dan metabolisme tubuh. Marah menyebabkan jantung seseorang berdegup kencang, aliran darahnya meningkat dan kadang-kadang kacau, serta berbagai sistem dalam tubuhnya menjad tidak stabil. Boleh jadi karena kondisi demikian Rasulullah menyarankan kepada seseorang yang meminta nasihat kepada beliau untuk tidak gampang marah dalam situasi apapun.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement