Sosok KH Abdurrahman Wahid atau akrab disapa Gus Dur dikenal dengan kritik berbentuk guyonan. Siapa saja yang mendengar atau membaca humor Gus Dur akan tertawa karena kelucuannya.
Saking pandai memancing dan membuat tawa, beberapa tokoh memberinya gelar Doktor Humoris Causa. Bukan hinaan, tapi bentuk dari rasa hormat pada rasa humor Gus Dur.
Dikutip dari laman NU Online, konon Gus Dur pandai membuat guyonan karena dipengaruhi oleh tradisi pesantren dan Nahdlatul Ulama (NU). Dalam lingkungan tersebut, humor merupakan obrolan atau makanan sehari-hari dan menjadi ciri khas di kelompok mereka.
Saking banyaknya, kumpulan humor Gus Dur ini pernah ditulis dalam sebuah buku yang berjudul 'Tertawa Bersama Presiden Gus Dur' ditulis pada 2014 lalu. Seluruh isinya dapat 'mengocok' perut bagi siapa saja yang membacanya, karena kritik yang disampaikan sangatlah ringan dan mudah dipahami.