Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Cerita 6 Orang yang Pernah Bertemu Nabi Khidir

Novie Fauziah , Jurnalis-Selasa, 03 September 2019 |00:11 WIB
Cerita 6 Orang yang Pernah Bertemu Nabi Khidir
Nabi Khidir diyakini sebagai penguasa lautan (Foto: Rayyan Institute)
A
A
A

Nabi Khidir (لخضر, Khadr, Khadr) merupakan salah satu Nabi yang diyakini masih hidup hingga saat ini. Namun, keberadaannya selalu misterius. Hanya beberapa orang saja yang pernah bertemu dan mendapat pelajaran dari Nabi Khidir, seperti cerita populer tentang perjumpaannya dengan Nabi Musa.

Sejarah tentang asal usul Nabi Khidir banyak versinya. Ada yang menyebutkan Nabi Khidir putra Nabi Adam AS yang diciptakan dari tulang iganya. Ada juga yang mengatakan dia cucu Nabi Harun AS. Menurut jumhur ulama, Nabi Khidir masih hidup dan tidak akan meninggal hingga kiamat tiba, namun tak berarti Nabi Khidir kekal lantaran dia tetap meninggal dunia sehingga tak bersambung dalam masa kehidupan dunia dan akhirat.

Dikutip dari buku Ma'ariful Auliya (82 Kisah Hikmah dari 60 Kekasih Allah) karya Muhammad Khalid Tabits, selain Nabi Musa berikut deretan orang-orang yang pernah bersua dengan Nabi Khidir.

1. Ali Zainul Abidin

Nabi Khidir a.s selalu datang kepada Ali Zainul Abidin, cucu Nabi Muhammad SAW. Abu Hamzah al-Tsamali meriwayatkannya, sebagaimana dilansir oleh Abu Nuaim dalam kitab Hilyat al-Auliya. Dalam riwayat tersebut Abu Hamzah bercerita:

Ali Zainul Abidin sempat bertemu Nabi Khidir, ketika dia sedang bersedih. Ali merasa takut karena hidup di dunia dan entah apa yang terjadi ketika sudah di akhirat nantinya.

Ali pun tiba-tida didatangi oleh seorang pria tampan berpakaian rapi dan indah. Lalu pria itu bertanya pada Ali, mengapa dia bersedih? "Wahai Ali ibn al-Hasan, mengapa kau terlihat sedih dan tertekan? Apakah karena dunia? Ia adalah rezeki yang ada. Dimakan oleh orang baik dan orang jahat'"

Aku Menjawab, "Bukan karena dunia aku bersedih, karena dunia seperti yang kau takutkan,"

"Apakah karena akhirat? Ia adalah jani yang pasti. Urusan di dalamnya ditetapkan oleh Raja Yang Maha Kuasa?" tanya nya lagi.

"Bukan karena itu aku bersedih, karena akhirat seperti yang engkau sampaikan," jawabku. Saat itu Ali tajut sekali akan fitnah yang berasal dari Ibnu al-Zubair. Kemudian pria itu menegaskan akan kuasa Allah yang selalu melindungi dan mengabulkan setiap permintaan hambaNya.

Tiba-tiba pria itu pergi dan menghilang. Lalu ada yang memberi tahu Ali, bahwa pria yang menyambanginya tadi adalah Nabi Khidir.

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement