4. Imam Ahmad ibn Hanbal
Imam Ahmad ibn Hanbal juga salah seorang yang pernah ditemui oleh Nabi Khidir. Diriwayatkan oleh Ibnu Abu Ya'la dalam Thabaqat al-Hanabilah dari Abu al Thayyib dari Abu al-Qasim al Baghawi. Dalam kisah Abu Al-Qasim al Baghawi menuturkan bahwa Imam Ahmad Habal bercerita kepada dirinya.
Suatu hari Abu Al-Qasim al Baghawi sedang mengantar seseorang yang akan berhaji hingga ke wilayah al-Qadisiyyah. Dari situlah dia memiliki keinginan untuk menunaikan ibadah haji. Namun sayang, dia mempertimbangkan karena keadaannya. Saat itu dia hanya memiliki bekal lima dirham saja.
Lalu ada seorang pria menghampirinya dan berkata "Wahai Abu Abdullah, nama besar dan niat yang lemah telah menghalangimu untuk berhaji," Lalu Abu Al-Qasim menjawab, "Iya, demikian adanya."
"Apakah kau ingin menemaniku?" kata pria itu. lalu Abu Al-Qasim menjawab, "Mau,". Kemudian dia ikut bersama pria itu, menjauh dari rombongan. Ketika waktu istirahat tiba, yaitu antara isya dan sahur mereka pun singgah di suatu tempat. Pria ini menawarinya sebuah makanan, tentunya Abu Al-Qasim tidak menolak.
Pria itu memintanya untuk bangun, dan diperlihatkan makanan lezat seperti roti, sayuran dan daging yang siap disantap. Sedangkan pria itu tidak ikut makan. Setelah beberapa lama singgah di tempat lainnya, tiba-tiba pria itu menghilang.
Bu al-Thayyib bertanya kepada Abu Al-Qasim al Baghawi, "Apakah engaku mengetahui pria tersebut?" al Baghawi menjawab. "Aku mengira ia adalah Khidir A.s,"
5. Bisyr al-Hafi
Ketika Bisyr memasuki rumahnya, tiba-tiba di dalam ada seorang pria bertubuh tinggi sedang salat. Setelah dia melihatnya, lalu orang itu memberi salam dan langsung berkata "Aku adalah Khidir," Kemudian Bisyr pun berkata, "Ajarilah sesuatu yang bermanfaat untukku,"
Pria itu menjawab, "Ucapkanlah: Aku memohon ampun kepada Allah dari setiap perjanjian yang aku langgar dan dari setiap nikmat yang aku pergunakan untuk bermaksiat kepada-Nya,". Kemudian ada kejadian lainnya, dia meminta Nabi Khidir mendoakannya, "Semoga Allah menutupi ketaatan itu untukmu," kata Khidir.