6. Syekh Zakariya al-Anshari
Syekh Zakariya al-Anshéri bercerita: Pada suatu waktu, saudaraku Syekh ‘Ali aI-Nabtaini bcrkumpul dengan Nabi Khidir. Syekh ‘Ali al-Nabtaini itu bertanya kepadanya. “Apa yang kau katakan tentang Syekh Yahyé aLManaM?”
Nabi Khidhir menjawab, “Tidak ada masalah.”
Syekh ‘Ali al-Nabtaini itu bertanya lagi, “Bagaimana dengan iman?”
“Tidak ada masalah’
“Bagaimana dengan Syekh Zakariya?”
“Tidak ada masalah. Hanya saja ia berjiwa kecil.”
Syekh Zakariya melanjutkan, “Ketika Syekh ‘Ali al-Nabta’mi mengirim utusan dan menyampaikan kabar itu kepadaku, hatiku seakan sempit. Aku tidak mengetahui apa yang dimaksud oleh Nabi Khidir dengan ‘jiwa kecil’.
Aku kemudian mengirim utusan untuk meminta penjelasan soal ungkapan itu. Setelah ditanyakan, Nabi Khidhir menjawab, ‘jika mengutus seseorang untuk utusan sesuatu, ia (Syekh Zakariya) selalu mengatakan, ‘Syekh Zakariya berkata kepadamu.’ Artinya, ia menyebut dirinya sendiri sebagai syaikh”
(Muhammad Saifullah )