Artis cantik Dewi Sandra saat awal masuk Islam sempat ditanya mengikuti aliran Islam yang mana sebab terdapat banyak aliran dalam Islam. Ia sempat bingung namun menyikapinya dengan baik.

Kali ini Dewi Sandra mencoba menjawabnya dengan santai dalam akun Instagram @dewisandra. Ia menjelaskan, setelah menjadi mualaf sejak beberapa tahun lalu, ia kian mendalami ilmu dan ajaran Islam. Berbagai pertanyaan tentangnya memang tidak pernah terelakkan.
Sampai suatu waktu dia ditanya oleh seseorang, yaitu mengapa Islam seperti terpecah-belah? Kenapa begitu banyak aliran? Lalu bagaimana bisa tahu mana yang benar dan mana yang keliru? Lalu kita harus ikut aliran yang mana?
Untuk menjawab semua itu, Dewi Sandra pun mencari jawaban dengan cara bertanya. Menggali lagi ilmu, ketika seseorang bertanya mengenai Islam dia tidak asal bicara.
Ketika mencari jawaban atas pertanyaan tersebut, akhirnya jawaban yang dicari selama ini ia temukan. "Ku bertanya ke sana kemari kurang puas dengan beberapa jawaban hingga ku dengar kalimat-kalimat berikut ini," kata Dewi Sandra seperti di dalam akun Instagramnya.
Jawaban yang dia dapatkan adalah bahwa Islam itu satu. Tak ada perpecahan. Apa yang dilihat sekarang terjadi atas ulah manusia sendiri. Sunnatullah akan muncul, banyak golongan di akhir zaman tapi untuk tahu mana yang benar maka harus kembali serta memahami Alquran dan sunah.
Jika engkau bertanya harus mengikuti kelompok yang mana? ikuti Islamnya Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wa Sallam, yang berjalan di atas perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya.
"Oh how magical was this view. Dalam kondisi hujan, nikmat dan khusyuk. Hari dimana saya tidak melihat satupun hamba yang ribut tentang kelompok maupun golongan. Siapa benar, siapa salah. Semua berlomba-lomba untuk tampil baik di hadapan Allah. Semua berjuang agar amal ibadah kami diterima dan dosa-dosa kami diampuni. Fokus terhadap diri dan tidak mau mengusik kanan maupun kiri karena iman adalah antara dia dan Rabb-nya," tulis Dewi.
Seperti yang ditulis dalam surat Al Imran : 103 berbunyi: "Dan berpegang teguhlah kamu semuanya pada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai-berai, dan ingatlah nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa Jahiliah) bermusuhan, lalu Allah mempersatukan hatimu, sehingga dengan karunia-Nya kamu menjadi bersaudara, sedangkan (ketika itu) kamu berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari sana. Demikianlah, Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu agar kamu mendapat petunjuk."
(Dyah Ratna Meta Novia)