Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Doa Mendengar Adzan dan Keutamaannya

Abu Sahma Pane , Jurnalis-Sabtu, 21 September 2019 |17:07 WIB
Doa Mendengar Adzan dan Keutamaannya
Ilustrasi. Foto: Dede Kurniawan/Okezone
A
A
A

MUSLIM diwajibkan untuk salat wajib lima waktu, yakni Subuh, Dzuhur, Ashar, Magrib, dan Isya. Selaras dengan itu kita pun dipanggil untuk salat lewat suara azan yang terdengar dari musala atau masjid. Namun sebelum salat, muslim dianjurkan untuk berdoa saat mendengar adzan. Lalu apa bacaan doa mendengar adzan?

Dikutip dari laman resmi Muhammadiyah, bacaan doa mendengar adzan yaitu:

- يَقُوْلُ مِثْلَ مَا يَقُوْلُ الْمُؤَذِّنُ إِلاَّ فِيْ (حَيََّ عَلَى الصَّلاَةِ وَ حَيََّ عَلَى الْفَلاَحِ) فَيُبْدِلُهُمَا: لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ

“Seseorang yang mendengarkan adzan, hendaklah mengucapkan sebagaimana yang diucapkan oleh muadzin, kecuali dalam kalimat: Hayya ‘alash shalaah dan Hayya ‘alal falaah. Maka mengucapkan: ’Laa haula wala quwwata Illa billah’.

Selain mengulas doa mendengar adzan, sebelumnya Okezone memaparkan keutamaan adzan. Dikutip dari berbagai sumber, keutamaan tersebut sebagaimana disampaikan Abu Sa’id Al-Khudri radhiallahu ‘anhu dari sabda Rasulullah SAW yang isinya sebagai berikut:

لاَ يَسْمَعُ مَدَى صَوْتِ الْمُؤَذِّنِ جِنٌّ وَلاَ إِنْسٌ وَلاَ شَيْءٌ إِلاَّ شَهِدَ لَهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ

”Tidaklah jin dan manusia serta tidak ada sesuatu pun yang mendengar suara lantunan azan dari seorang muadzin melainkan akan menjadi saksi kebaikan bagi si muadzin pada hari kiamat.” (HR. Bukhari no. 609).

Keutamaan berikutnya saat adzan dikumandangkan adalah syaitan pergi. Hal itu sebagaimana Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu menyampaikan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

إِذَا نُوْدِيَ لِلصَّلاَةِ أَدْبَرَ الشَّيْطَانُ وَلَهُ ضُرَاطٌ، حَتَّى لاَ يَسْمَعَ التَّأْذِيْنَ، فَإِذَا قَضَى النِّدَاءَ أَقْبَلَ حَتَّى إِذَا ثَوَّبَ بِالصَّلاَةِ أَدْبَر

”Apabila diserukan azan untuk salat, syaitan pergi berlalu dalam keadaan ia kentut hingga tidak mendengar azan. Bila muadzin selesai mengumandangkan azan, ia datang hingga ketika diserukan iqamat ia berlalu lagi …” (HR. Bukhari no. 608 dan Muslim no. 1267)

(Abu Sahma Pane)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement