“Saya kaget gus, lah wong saya baru datang, saya juga baru ketemu sama Mbah Moen, saya juga belum cerita apa-apa tentang diri saya kepada Mbah Moen, kok mbah tahu gus dengan marga saya.” demikian cerita habib itu.
Salah satu habib itu melanjutkan ceritanya; “Lalu saya bertanya kepada Mbah Moen. Mbah… Mbah kok tahu kalau marga kami ini As-Segaf dan BSA?”
Kemudian Mbah Moen menjawab, “Didelok motone ae wis ketok. (Dilihat matanya saja sudah Nampak),” Kata Mbah Moen. Habib Assegaf dan BSA pun terbengong-bengong menyaksikan ilmu kasyaf yang dimiliki oleh Pengasuh Pondok Pesantren Al-Anwar Sarang tersebut.
Lalu Habib Assegaf dan BSA disuruh masuk ke ruang dalam dan kami disuruh makan. selesai makan, Mbah Moen memberi dua amplop yang diletakkan di atas meja makan sambil berkata; “Yik, ini ada dua amplop, yang satu untuk bekal habib dan yang satunya untuk kebutuhan habib.”