Banyak Dosa, Baca Doa Menghilangkan Azab Ini
MANUSIA tak pernah luput dari kesalahan sehingga menimbulkan dosa. Hanya saja kesalahan itu ada yang fatal sehingga membuat seseorang kena azab. Jika sudah demikian, sudah sepantasnya memanjatkan doa memohon ampun kepada Allah SWT.
Lalu seperti apa doa memohon ampun agar azab dihilangkan. Lewat akun Instagramnya, Ustadz Yusuf Mansur membagikan doa menghilangkan azab:
رَبَّنَا اکۡشِفۡ عَنَّا الۡعَذَابَ اِنَّا مُؤۡمِنُوۡنَ
Rabbanaaaksyif ‘annaal ‘adzaaba innaa mu’minuun(a)
Artinya: "Ya Tuhan Kami, lenyapkanlah azab itu dari kami, Sungguh kami akan beriman." Qs. 44 ayat 12.
"Doa untuk dihilangkan dari azab. Baik yang timbul dari diri sendiri, maupun akibat akumulasi dosa lingkungan. Apalagi bila azab itu kayak menyelimuti. Sesak, enggak ada celah buat nafas. Ga ada cahaya buat keluar dan menghindar," tulis Yusuf Mansur.
Ia menambahkan, bacaan doa di atas merupakan doa yang diajarkan langsung oleh Allah SWT. "Doa yang diajarkan langsung oleh Allah. Ditulis langsung oleh Allah. Sabagi gambaran dari Allah bahwa inilah doa mereka yang beriman," tutur Yusuf Mansur.
"Maka kemudian BUKTIKAN kita mau beriman sama Allah. Dimulai dari keyakinan dan kepercayaan bahwa Allah lah pencipta kita, pemberi rezeki, pelindung, penolong, yang berkuasa atas kita, menghidupkan, mematikan, dan memelihara," tambahnya lagi.
Selain memanjatkan doa, Yusuf Mansur juga menyerukan umat muslim agar menegakkan salat, membaca ayat-ayat suci Alquran, membayar zakat, serta bersedekah.
"Kemudian menegakkan salat, mendirikan salat, enggak malas-malas, enggak berat-berat. Meringankan diri untuk salat, khususnya yang fardhu. Mau baca-baca Alquran, ingat-ingat akan kewajiban zakat. Syukur-syukur nambahin dengan sedekah. Mulai merancang dan mengeksekusi perjalanan haji," tulisnya lagi.
Lebih lanjut, sebagai manusia biasa, Yusuf Mansur mengaku juga takut kena azab. Apalagi dirinya juga merasa punya banyak dosa yang harus ditanggung.
"Saya pribadi takut. Kita hidup di zaman, di masa, yang dosa pribadi saja sudah banyak bangat. Apalagi ditambah dengan dosa akumulasi. Dosa kumulatif. Yaaa Allah. Kayak apa nanggungnya," pungkasnya.
(Abu Sahma Pane)
