Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Menolong Pengungsi Kesusahan, Akhirnya Pemuda Ini Dapat Hidayah dan Jadi Mualaf

Syifa Hanifah Firdiani , Jurnalis-Rabu, 09 Oktober 2019 |14:13 WIB
Menolong Pengungsi Kesusahan, Akhirnya Pemuda Ini Dapat Hidayah dan Jadi Mualaf
Pengungsi Suriah (Foto: Shutterstock)
A
A
A

Banyak orang yang berpindah keyakinan karena menurutnya agama tersebut dapat membimbing hidupnya ke jalan yang benar. Ini seperti kisah yang dialami Max Klein, seorang pemuda Jerman yang menjadi mualaf.

 Klein lebih bahagia setelah memeluk Islam

Klein mengaku tertarik memeluk Islam dan menjadi mualaf usai bertemu dengan para pengungsi yang ditolongnya di sebuah kota kecil di Jerman.

Sebelum bertemu dengan para pengungsi dari Suriah maupun Lebanon, Klein hanyalah pemuda biasa yang suka berpesta, pacaran, dan minum-minuman keras. Ia sangat menikmati pesta dan kesenangan.

Namun di sisi lain, rupanya ada ruang kosong di hati Klein karena ia menyadari bahwa ia adalah anak adopsi. Ia memiliki orangtua angkat yang sangat baik padanya. Ini yang mendorong Klein untuk berbuat baik kepada orang lain yang membutuhkan.

Pada bulan September 2015 Klein pergi membantu pengungsi dari Suriah. Ia membantu membersihkan rumah, menemani para pengungsi ke dokter, dan juga bermain dengan anak-anak mereka.

Pada malam hari, Klein duduk dan minum teh bersama para pengungsi. Ia mendengarkan kisah mereka yang menyedihkan mengenai perang di Suriah. Kisah mereka meninggalkan negaranya dan masih sangat merindukan sanak keluarga yang masih tertinggal di Suriah.

Namun pada suatu hari, ada satu pertanyaan yang dapat mengubah jalan hidup Klein.

"Kamu suka membantu dan melakukan banyak hal baik. Mengapa kamu tidak memiliki Tuhan?" tanya seorang pengungsi perempuan dari Lebanon kepada Klein.

Lalu pertanyaan ini selalu terbayang-bayang dalam benaknya, ia bertanya-tanya terhadap diri sendiri, "Mengapa saya tidak memiliki Tuhan?".

Tapi ia tidak punya jawaban atas pertanyaan itu. Klein sebelumnya memang tidak percaya adanya Tuhan dan tidak merasakan hubungan dengan Tuhan dari agama apapun.

Sejak malam itu, Klein mulai tertarik dengan Islam dan mendengarkan teman-temannya yang pengungsi ketika membicarakan Islam.

Ia mulai mengamati mereka berdoa. Dan ia bertanya lagi pada diri sendiri, "Bagaimana hidup dengan Allah, hidup sebagai seorang muslim."

Lalu suatu pagi di musim semi tahun 2016, ia sadar dan berpikir untuk masuk Islam. Klein mencari tahu mengenai bagaimana caranya menjadi muslim di internet.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement