Namun ulama nusantara memisahkan antara ajaran Islam dengan budaya arab. Ajaran Islam inilah yang diambil ruhnya dan dijadikan tata inti dalam menjalankan syariat di nusantara.
Sedangkan bagian artifisial secara fisik adalah urusan pribadi masing-masing perorangan. "Jadi tidak menganut budaya arab bukan berarti anti Islam dan bertentangan dengan ajaran Islam."