Di kesempatan yang sama, Ketua Rabhithah Ma'ahid Islamiyah Nahdlatul Ulama (RMI NU) Abdul Ghaffar Rozin, yang akrab disapa Gus Rozin, menyebut dalam pandangan fikih pidato kebudayaan tersebut bukanlah tradisi atau bahkan budaya yang dapat menjadi sumber hukum Islam.
"Inilah wujud dari Islam Nusantara. Islam yang memberikan apresiasi dan afirmasi terhadap kebudayaan dan tradisi," kata Gus Rozin.
Sekadar informasi, Hari Santri Nasional 2019 diperingati setiap 22 Oktober sesuai dengan Keppes Presiden Joko Widodo (Jokowi) empat tahun lalu.
Hari Santri diperingati karena memiliki peran serta dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia. Santri sendiri, merupakan sebutan bagi para pelajar yang belajar di pondok pesantren dan berguru pada para kiai.