Rencana pembangunan Museum Rasulullah sebentar lagi akan terealisasikan. Museum tersebut akan dibangun di Cimanggis Depok, Jawa Barat.
Dewan Masjid Indonesia (DMI) meminta Majelis Ulama Indonesia (MUI) agar ikut bekerjasama demi terlaksananya pembangunan Museum Rasulullah.

"Hari ini kami datang ke MUI untuk melaporkan tentang rencana pembangunan Museum Rasulullah. Kami meminta MUI karena organisasi Islam yang cukup lengkap, punya integritas, artinya terjun langsung," kata Wakil Ketua Umum DMI Syafruddin saat ditemui di Kantor Pusat MUI, Jakarta Pusat, Jumat (1/11/2019).
Menurut Syafruddin, alasan Indonesia dipilih sebagai lokasi dibangunnya museum karena Indonesia adalah negara dengan mayoritas muslim terbesar. Selain sikap toleransi yang tinggi di Indonesia karena museum tersebut nanti bukan hanya untuk umat Islam saja, orang lain juga bisa datang ke museum untuk belajar soal Islam.
"Museum ini di Indonesia karena Indonesia adalah negara yang penduduk muslimnya terbesar di dunia. Umat Islam di sini juga paling toleran," ujarnya.
Di tempat yang sama Sekretaris Jenderal (Sekjen) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas mengaku sangat mendukung pembangunan museum ini karena merupakan sesuatu yang berbeda. Apalagi museum ini belum pernah ada sebelumnya.
"Kami sangat mendukung karena ini bagi kami dianggap sebagai sesuatu yang berbeda. Dengan adanya Museum Rasulullah ini, berarti umat bisa mengakses informasi selengkap-lengkapnya," jelasnya.
Rencana pembangunan museum ini, kata Abbas, sangat bermanfaat tidak hanya untuk muslim. Melainkan mereka yang non muslim pun dapat mengunjunginya untuk melakukan wisata reliji.
(Dyah Ratna Meta Novia)