Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Ceramahnya Soal Masa Kecil Nabi Muhammad Jadi Sorotan, Gus Muwafiq Minta Maaf

Ceramahnya Soal Masa Kecil Nabi Muhammad Jadi Sorotan, Gus Muwafiq Minta Maaf
Gus Muwafiq sudah minta maaf (Foto: Inst)
A
A
A

Ceramahnya KH Ahmad Muwafiq yang akrab disapa Gus Muwafiq mengenai masa kecil Nabi Muhammad menjadi sorotan akhir-akhir ini.

Isi ceramahnya di Purwodadi, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah (Jateng) yang membahas tentang masa kecil Nabi Muhammad dinilai kurang menghormati Nabi Muhammad. Ini terkait dengan isi ceramahnya tentang masa kecil Nabi Muhammad, yakni terkait nur Muhammad dan rembes. Menanggapi hal itu, Gus Muwafiq pun mengklarifikasinya melalui video di Instagram dalam akun Instagram @gus.muwafiq. Dalam kesempatan itu, dia juga meminta maaf.

Dai tersebut mengaku sangat senang karena telah diingatkan oleh umat Islam di Tanah Air. Ia mengatakan, ia sangat mencintai Rasulullah.

"Dengan senang hati saya banyak diingatkan oleh muslim dan bangsa Indonesia yang begitu cinta Rasulullah. Saya sangat mencintai Rasulullah. Siapa kaum Muslimin yang tidak ingin Rasulullah?" kata Gus Muwafiq, Senin (2/12).

Menurut Gus Muwafiq, isi ceramahnya yang disampaikan di Purwodadi, Jawa Tengah itu merespons tantangan-tantangan dari kaum milenial yang kerap menanyakan tentang nur Muhammad dan rembes. Rembes dimaknainya dengan ingus atau umbel.

"Saya yakin dengan seyakin-yakinnya nur Muhammad itu memancarkan sinar. Akan tetapi generasi sekarang banyak bertanya apakah sinarnya seperti sinar lampu, dan semakin dijawab semakin tidak ada juntrungnya," ucapnya.

"Kemudian terkait kata rembes, dalam bahasa Jawa itu umbel. Bahasa saya rembes itu umbel. Ini juga terkait dengan pertanyaan: Apakah anak yang ikut kakeknya ini bersih, karena kakek saking cintanya sama cucu sampai cucunya apa-apa juga kadang boleh. Hal itu saja yang sebenarnya," imbuhnya.

Seperti dilansir NU Online, Gus Muwafiq mengatakan, bahwa pernyataannya itu tidak bermaksud menghina Nabi. Apalagi sejak kecil dia dididik untuk menghormatinya.

Namun ia tetap meminta maaf kepada umat Islam jika pernyataannya dianggap menyinggung. "Untuk seluruh muslim seluruh Indonesia, apabila kalimat ini saya lancang, saya mohon maaf sebesar-besarnya. Saya tidak ada maksud menghina, mungkin hanya inilah cara Allah menegur agar ada lebih adab terhadap Rasulullah dengan kalimat-kalimat yang sebenarnya sederhana, tapi beberapa orang menganggap ini kalimat cukup berat. Kepada seluruh kaum Muslimin, saya mohon maaf," pungkasnya.

(Helmi Ade Saputra)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement