Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Karomah Habib Sholeh, Dua Tamunya Jadi Menteri

Novie Fauziah , Jurnalis-Selasa, 10 Desember 2019 |11:26 WIB
Karomah Habib Sholeh, Dua Tamunya Jadi Menteri
Karomah Habib Sholeh (Ilustrasi: Shutterstock)
A
A
A

Habib Shalih bin Muhsin al-Hamid yang kondang dengan nama Habib Sholeh Tanggul diyakini sebagai salah satu waliyullah. Karomah habib yang tinggal di Tanggul, Jember, semasa hidupnya itu masyhur di kalangan para santri dan ulama.

Dikutip dari buku Para Habib Terkemuka Indonesia Amalan dan Kebiasaan-kebiasaannya karya Nur Solikhin di dalamnya menceritakan karomah Habib Sholeh. Di antaranya, terkabulnya hajat para pejabat yang bertamu dan meminta doa.

Pada waktu Adam Malik menjabat sebagai Kepala Kantor Berita Antara, ia mendapat berbagai ancaman. Merasa mandapatkan ancaman, ia berusaha mencari perlindungan. Ia datang ke kediaman Habib Shalih dan menceritakan latar belakang persoalannya.

Mendengarkan cerita Adam Malik, Habib Sholeh hanya tersenyum, lalu berkata, ”Jangan takut terhadap ancamannya. Nanti, kamu akan menggantikan kedudukannya.” Karomah Habib Sholeh pun terbukti. Setelah Soeharto menjabat sebagai presiden, Adam Malik yang menjabat sebagai menteri Luar Negeri.

Kisah serupa juga terjadi kepada Alwi Shihab, Menteri Luar Negeri di era Presiden KH. Abdurrahman Wahid. la datang ke kediaman Habib Sholeh Tanggul bersama ayahnya. Keperluannya memohon doa restu untuk belajar ke Harvard University, AS.

Sebelum berangkat, ia mempunyai masalah mengurus visa dan paspor. Setelah mendengar keluh kesahnya, Habib Sholeh menyarankan agar Alwi Shihab mandi di dua sumur yang terdapat di sekitar kediaman Habib Sholeh.

Alwi Shihab menuruti perkataan Habib Sholeh. Ia mandi di kedua sumur di sekitar kediamannya. Habib Shalih menasihatinya agar ia datang kepada Adam Malik yang saat itu menjabat sebagai Menlu. Alwi Shihab khawatir karena ia hanya rakyat biasa, dalam benaknya berkata, ”Bagaimana bisa bertemu dengan seorang menteri?"

Habib Sholeh berkata, ”Bawa surat saya ini, jangan takut pada Adam Malik. Kelak, kamu akan menjadi seperti Adam Malik.” Perkataan Habib Shalih pun menjadi kenyataan, Alwi Shihab menjadi menteri di era Presiden Gus Dur.

Habib Sholeh lahir pada 1313 Hijriyah di Korbah, Bakarman, Hadramaut. Ayahnya adalah Habib Muhsin bin Ahmad al-HAmid atau yang sering disebut al-Bakri al-Hamid. Habib Musin merupakan orang shalih dan wali yang arif, serta sangat dicintai dan disegani oleh umat.

Habib Sholeh mempelajari Alquran kepada Said Ba Mudhij di Wadi Amd. Sedangkan, ia belajar ilmu fikih dan tasawuf kepada ayahnya. Pada usia 26 tahun, bulan keenam tahun 1921 M, ia menuju Indonesia dengan ditemani oleh Syekh al-Fadil as-Shalih Salim bin Ahmad al-Askariy. Beberapa waktu kemudian, Habib Sholeh datang ke Jakarta. Setelah itu, ia pergi ke rumah sepupunya Habib Muhsin bin Abdullah al-Hamid di Lumajang. 

Habib Sholeh menetap cukup lama di Lumajang, kemudian pindah ke Tanggul, Jember, untuk berdakwah, hingga tutup usia. Hingga kini makamnya ramai dikunjungi peziarah.

(Muhammad Saifullah )

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement