Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Mengenal Atikah, Wanita Suci Sang Pemilik Mimpi tentang Kemenangan di Perang Badar

Suherni , Jurnalis-Selasa, 17 Desember 2019 |09:45 WIB
Mengenal Atikah, Wanita Suci Sang Pemilik Mimpi tentang Kemenangan di Perang Badar
Ilustrasi. Foto: Shutterstock
A
A
A

Abbaas melanjutkan ceritanya: Sore harinya, para wanita dari Bani Abdul Muththalib mendatangiku dan mengatakan: Engkau telah membiarkan laki-laki. Selanjutnya, ia juga mencela kaum wanita dan engkau mendengarnya. Namurn, engkau tidak marah maupun menolak atas apa yang engkau dengar itu.

Aku menjawab: Demi Allah, itu bukanlah sesuatu yang besar bagiku, tetapi Demi Allah aku akan menghadangnya. Jika ia kembali mengatakan hal seperti itu, aku pasti membungkamnya'."

Abbas menceritakan, "Pada hari ketika mimpi Atikah itu kuceritakan, aku pergi dengan perasaan jengkel dan marah. Aku melihat bahwa aku telah kehilangan sesuatu yang sebenarnya ingin aku raih. Aku masuk masjid dan melihat Abu Jahal. Aku segera melangkah mendekat dan menghadangnya agar ia kembali mengucapkan kata-katanya itu. Dengan begitu, aku bisa menyerangnya. Abu Jahal adalah laki-laki yang bertubuh kecil, tetapi lidah dan matanya tajam. Begitu melihatku, ia bergegas menuju pintu. Dalam hati aku berkata: 'Apa yang terjadi dengannya? Apakah ini karena ia takut kepadaku?'

Namun, ternyata Abu Jahal telah mendengar apa yang belum aku dengar. la mendengar suara Dhamdham ibn 'Amr al-Ghifari yang berteriak di tengah jurang. la berdiri di atas unta bersama beberapa rombongan. Dhamdham merobek gamisnya dan berteriak: 'Wahai kaum Quraisy, awas bahaya... awas bahaya... Harta kalian yang bersama Abu Sutyan telah dihadang oleh Muhammad bersama para sahabat. Kalian tidak akan bisa mengejarnya. Selamatkan diri kalian!' Kejadian itu telah membuatku lupa atas urusanku dangan Abu Jahal, begitu juga dengannya terhadap diriku."

Alhasil, atas kehendak Allah SWT, mimpi Atikah ash-Shadiqah itu telah terbukti. Perang Badar yang terjadi berikutnya telah mengeiring para pembesar kafir Quraisy ke dalam kematian mereka, di tanah Badar. Terutama Abu Jahal yang dibunuh oleh Allah melalui tangan para sahabat Rasulullah SAW.

Akibat kebenaran mimpi Atikah dan kemenangan kaum Muslimin dalam Perang Badar itu, Allah membuatnya semakin cinta pada Islam dan Rasulullah. Begitu melihat pasukan Quraisy yang pulang dengan kekalahan, Atikah bersiap-siap untuk hijrah mengikuti Rasulullah dan tinggal di negeri hijrah, Madinah al-Munawwarah.

Sayangnya, buku-buku sirah dan biografi tidak lagi menceritakan tentang

Atikah setelah peristiwa tersebut, maupun tentang tahun wafatnya.

Demikian dikutip dari buku Biografi 39 Tokoh Wanita Pengukir Sejarah Islam, halaman 195-199. Dr. Bassam Muhammad Hamami.

(Abu Sahma Pane)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement