Sudah 15 tahun berlalu namun memori tentang Tsunami Aceh 2004 tak akan pernah hilang dalam sejarah bangsa Indonesia. Duka mendalam bagi seluruh dunia karena bencana tersebut tercatat sebagai bencana tsunami terdahsyat di abad 21.
Tsunami Aceh menelan korban 200 ribu jiwa. Banyak orang yang kehilangan keluarga, tempat tinggal, dan kehidupannya. Namun, kini Aceh berbenah dan terus berusaha untuk bangkit dari keterpurukan 15 tahun silam.

Dalam upaya bangkit itu, seorang korban tsunami Aceh, Almuniza Kamal membagikan kisahnya yang luar biasa. Mulai dari bagaimana ia berusaha untuk tetap hidup meski tubuhnya hanyut dalam arus gelombang tsunami hingga pertemuan ia dengan kakek bersorban putih sebelum bencana tersebut datang.
Di sisi lain, pria yang kerap disapa Al itu pun menerangkan bahwa ada hikmah kehidupan yang ia petik dari bencana tsunami Aceh tersebut. Pelajaran hidup tersebut ia dapatkan setelah dirinya hampir tak berdaya diterjang arus.
Pelajaran hidup itu ia amini sampai sekarang dan menjadi penguat keimanan ia pada Allah SWT yang masih memberinya kesempatan untuk hidup. Ia bersyukur karena Allah masih menyelamatkannya.
Lantas, apa hikmah yang didapat Al setelah melewati bencana dahsyat 15 tahun silam itu?
Hikmah pertama yang ia dapat adalah begitu besar pahala kebaikan dari menjalin silaturahmi. Ya, menjaga silaturahmi dengan keluarga dan sahabat-sahabat baginya sangat penting sekarang.