Maka, air laut yang asin itu melakukan penetrasi ke sungai hingga begitu jauh di atas air sungai yang tawar, tetapi air yang asin tetap asin dan yang tawar tetap tawar, tidak bercampur. Para ahli kelautan menafsirkan fenomena ini secara fisika sebagai berikut:
1. Itu merupakan dampak dari hukum gravitasi. Sebab, debit air laut yang lebih sedikit daripada debit air sungai yang masuk ke laut menyebabkan arus aliran air sungai yang tawar menuju laut sebagai akibat dari hukum gravitasi tak bisa dielakkan. Gravitasi merupakan pembatas alamiah yang mencegah arus air untuk bergerak ke arah yang berlawanan terhadap gravitasi.
2. Volume air yang sangat besar bergerak dari gunung, sebagai mata air, dengan kemiringan yang cukup tinggi, dan menyebabkan air mengalir deras melalui sungai menuju laut. Dengan demikian, air sungai tetap tawar sepanjang perjalanannya yang panjang menuju muara sungai. Air asin di laut pun tidak bisa melawan hukum gravitasi, yang mencegah terjadinya luapan dari sisi bawah laut ke sisi atas sungai. Dengan demikian, air sungai akan tetap tawar dan air laut akan tetap asin, dan di antara keduanya terdapat pembatas yang ditimbulkan oleh hukum gravitasi.