Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Sains dalam Alquran, Mengenal Biota Laut

Ibrahim Al Kholil , Jurnalis-Selasa, 14 Januari 2020 |04:30 WIB
Sains dalam Alquran, Mengenal Biota Laut
Spons salah satu biota laut (Foto: Unsplash)
A
A
A

Biota laut sangat beraneka ragam. Bahkan, dapat dipastikan bahwa jenis biota yang terdapat di lautan lebih banyak dibandingkan jenis makhluk hidup di daratan.

Biota laut jenisnya beragam dan jumlahnya juga masih terus bertambah. Di antara biota-biota laut itu ialah plankton yang berbentuk kecil dan jumlahnya bisa mencapai triliunan dalam satu mil kubik.

 spons salah satu biota laut

Di laut juga terdapat ikan-ikan kecil yang menjadi mangsa ikan-ikan besar, dan ikan-ikan besar seperti paus. Salah satu jenis ikan paus ada yang memiliki gigi tajam dengan kekuatan yang sangat menakjubkan sehingga mampu menyerang dan menghancurkan sebuah kapal.

Di lautan juga terdapat burung yang khusus hidup di laut. Burung tersebut bertubuh besar dan memiliki suara yang keras, dan panjangnya bisa mencapai 15 kaki. Burung laut mampu terbang selama empat jam berturut-turut tanpa berhenti. Itu merupakan tanda-tanda kebesaran Allah SWT.

Cukuplah bagi manusia untuk berpikir tentang jutaan nelayan vang menebarkan jaring-jaring mereka di laut dan mengeluarkan jutaan ton ikan setiap jam.

Namun jumlah ikan laut sama sekali tidak berkurang karenanya. Kedalaman laut berbeda antara satu dan lainnya. Oleh karena itu, biotanya pun berbeda-beda. Berikut ini sejumlah sampel dari jutaan biota laut yang mengungkapkan keagungan dan kekuasaan Allah Tuhan Semesta Alam.

Amuba

Amuba adalah mikroorganisme yang hidup di dalam kolam dan atas bebatuan di dasar laut, dan tidak dapat rawa-rawa, atau dilihat dengan mata telanjang. Untuk bisa melihat amuba, dibutuhkan perangkat yang bernama mikroskop. Amuba adalah hewan seperti agar-agar yang dapat berubah bentuk sesuai dengan kondisi dan keinginannya. Ketika bergerak, amuba mendorong beberapa bagian tubuhnya sehingga seperti membentuk tubuh baru dan disebut sebagai kaki-kaki palsu.

Untuk mendapatkan makanan, amuba melingkarkan kaki-kaki palsunya mengitari makanan tersebut sehingga membentuk seperti lubang, lalu menelan makanan tersebut. Amuba hanya melahap bagian makanan yang bermanfaat dan membuang sisanya.

Amuba bernapas dengan segenap tubuhnya, dengan mengambil oksigen dari air. Bayangkan, hewan ini yang tidak dapat dilihat dengan mata telanjang hidup dan bergerak! Ia makan dan bernapas. Ia pun dapat mengeluarkan kotorannya. Jika pertumbuhannya telah matang, amuba akan membelah diri menjadi dua bagian. Dan setiap bagian itu akan menjadi hewan-hewan baru.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement