PADA hakikatnya ibadah umrah merupakan bagian dari ibadah mahdhah, yaitu ibadah yang sudah ditetapkan syaratnya, rukunnya, tempatnya, sampai waktunya.
“Seumpama dengan melaksanakan salat yang dimulai dengan niat dan diakhiri dengan salam, ibadah umrah juga dimulai dengan berihram (niat umrah) dan diakhiri dengan bertahalul (mencukur sebagian rambut)” ujar Wakil Ketua Majelis Dakwah dan Pendidikan Islam (Madani), Ustadz Ainul Yaqin kepada Okezone, Rabu (22/1/2020).
Untuk itu, kata Ainul, layaknya haji, menjalankan ibadah umrah pun terdapat tata caranya, yaitu:
1. Miqat
Miqat adalah batas dimulainya ibadah haji (batas-batas yang telah ditetapkan). Menuju tempat miqat (tempat mulai niat dan berpakaian ihram) yaitu di Bir Ali. Bagi pria, boleh juga sejak di Madinah mulai memakai pakaian ihrom, kemudian salat sunah ihram sebanyak dua rakaat, dan membaca niat umrah.
“Sejak memakai pakaian ihram tidak boleh menggunakan wangi-wangian, mandi memakai sabun, sikat gigi pakai odol, memakai peci atau pakaian lain, dan berhubungan suami-istri. Sepanjang perjalanan menuju ke Makah, membaca kalimat talbiyah sebanyak-banyaknya,” tuturnya.
2. Thawaf
Thawaf adalah mengelilingi Kakbah sebanyak tujuh kali, diawali dan diakhiri di Hajar Aswad. Berikut beberapa urutan thawaf:
a. Putaran 1-3 berlari-lari kecil.
b. Putaran 4-7 berjalan biasa.
c. Tempat awal mulai tawaf: garis lurus (tapi garisnya tidak ada) antara pintu Kakbah dan tanda lampu yang dipasang di sisi masjid.
d. Pada batas ini, sambil melihat ke Kakbah terutama saat melihat Hajar Aswad, jamaah melambaikan tangan 3 kali dan sambil mengucapkan : "Bismillah, Allahu Akbar".
Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran