Dia berkeliling ke provinsi sekitar Gunung Taal untuk memberikan makanan kemasan, termasuk 1.000 sayap ayam dan hidangan Arab berupa kabsa. Ia memasak kabsa selama lebih dari 10 jam.
“Saya tidak pernah memasak sebelum meninggalkan Suriah, jadi ibu saya akan sangat bangga begitu dia melihat ini,” tulis Manadil di akun Facebooknya.
Filipina tetap pada hari-hari siaga yang tinggi setelah letusan dahsyat Gunung Taal. Gunung tersebut menjadi tempat wisata populer yang berjarak hanya 50 kilometer di utara Ibu Kota Manila.
Sekitar 80.000 orang telah mengungsi sejak letusan itu menutupi kota-kota terdekat dengan abu tebal seperti arang.
Apa yang dilakukan Manadil merupakan bentuk amalan Islam. Ia berusaha membantu orang-orang yang kesusahan dengan memberi mereka makanan.
(Dyah Ratna Meta Novia)