Rami Malek mengatakan, ia mau menerima peran sebagai penjahat di film Bond 25. Namun ada syaratnya, yakni penjahat itu bukan teroris berbahasa Arab yang menggunakan agamanya sebagai pembenaran atas kejahatannya.
Rami Malek yang memenangkan Piala Oscar tahun lalu dengan filmnya ‘Bohemian Rhapsody’ mengatakan, karakter penjahat di Bond 25 merupakan karakter yang menantang dan seru.
Â
“Tapi itu ada satu hal yang saya diskusikan dengan sutradara Cary Fukunaga. Saya mengatakan, ‘Kita tidak akan membuat penjahat yang merupakan teroris yang mencerminkan ideologi atau agama tertentu. Peran teroris bukanlah sesuatu yang bisa saya jadikan hiburan.'," kata Malek.
Malek tak mau memerankan teroris berbahasa Arab. Namun dia mau memerankan penjahat jenis lain yang tak menyudutkan agama apapun.
Malek yang merupakan keturunan Mesir menyadari betul kalau dia harus menunjukkan dirinya sebagai perwakilan positif dari etnisnya Arab. Oleh karena itu dia tak mau memerankan peran teroris Arab yang menyudutkan agama Islam.
“Saya merupakan orang Mesir. Saya tumbuh dan mendengarkan musik Mesir. Saya juga menyukai Omar Sharif. Mereka adalah orang-orang saya. Saya sangat terikat dengan kultur Mesir dan orang-orang yang tinggal di sana," ujar Malek.
Seperti dilansir dari The Independent, Senin (10/2/2020), berperan dalam Bond 25, Malek mengatakan, film itu memiliki skrip yang sangat cerdas.
"Berperan dalam film Bond memang ada beban tersendiri. Kita tahu, semua orang tumbuh dengan melihat film Bond," ujar Malek.
Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran