Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kisah Cinta Nabi Musa, Jodoh yang Tak Disangka-sangka Kedatangannya

Nada Husna , Jurnalis-Senin, 17 Februari 2020 |00:39 WIB
Kisah Cinta Nabi Musa, Jodoh yang Tak Disangka-sangka Kedatangannya
Kisah Cinta Nabi Musa (Foto: Arrestedbygrace.com)
A
A
A

Siapa yang belum pernah membaca kisah Nabi Musa as? Siksaan Firaun terhadap orang-orang Bani Israel, terbelahnya Laut Merah dan tenggelamnya Firaun. Di balik semua itu ternyata ada beberapa pelajaran lain yang juga bisa kita dapatkan dari kisah Nabi Musa lho.

Dalam Alquran memang Allah telah menyebutkan dengan cukup rinci bagaimana Musa bertemu dengan istrinya, interaksi antara mereka dan bagaimana mereka akhirnya menikah. Hanya dengan cerita ini Allah mengajarkan kita begitu banyak pelajaran indah. Dari interaksi dengan lawan jenis, pernikahan, hingga memiliki kepercayaan kepada Allah, itu terus berlanjut.

Saat kecil mungkin Anda pernah mendengar dongeng yang bercerita tentang pangeran tampan yang menaiki kuda putih dan gambar seorang wanita cantik yang sempurna. Kalau saja mengkaji Alquran dan Sunah, Anda akan menemukan kisah-kisah yang menggambarkan kisah cinta yang indah. Dilansir dari Aljumuah, Senin (17/02/2020), berikut kisah cinta Nabi Musa as.

Musa, Pangeran Muda di Mesir

Musa tumbuh dalam kenyamanan yang hanya bisa diberikan oleh rumah kerajaan Firaun. Orang-orang dapat melihat bahwa dia adalah pria muda yang tampan, sehat dan kuat. Lengannya kuat, wajahnya berseri-seri, dahi lebar dan matanya cerah. Kemudaannya memang layak untuk diamati. Ia dikenal sebagai putra Raja Firaun dan Ratu Asiya.

Dia memiliki setiap kenyamanan dan memiliki kebebasan penuh. Di sisi lain kebijaksanaan dan kecerdasannya juga menjadi bahan pembicaraan di kota. Namun, orang-orang tidak tahu bahwa ini adalah tanda-tanda kenabiannya, yang suatu hari akan membawa revolusi, revolusi untuk membebaskan orang-orang dari tirani Firaun.

Meskipun memiliki semua kenyamanan fisik, Musa selalu bermasalah secara spiritual melihat kesombongan dan kekejaman yang dilakukan oleh Firaun. Pada akhirnya, orang-orang yang miskin, membutuhkan, dan tertindas mulai menyadari bahwa Musa sangat baik dan simpatik terhadap massa yang diperbudak. Jadi mereka mencari bantuannya di saat kesulitan. Musa juga bergegas membantu mereka dengan segala cara yang memungkinkan.

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement