Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kisah Lembutnya Suara Nabi Zakariya ketika Berdoa

Abu Sahma Pane , Jurnalis-Rabu, 04 Maret 2020 |13:58 WIB
Kisah Lembutnya Suara Nabi Zakariya ketika Berdoa
Ilustrasi. Foto: Pexels
A
A
A

ZAKARIYA adalah nabi yang mencontohkan cara berdoa yang sempurna, yaitu dia tak putus asa ketika belum dikabulkan, dan dia terus menerus memohon kepada Allah sampai rambutnya memutih.

Dikisahkan pula doa Nabi Zakariya sangat indah dan dipanjatkan dengan suara lembut. Lalu apa doa nabi tersebut?

Zakariya memohon dengan sungguh-sungguh, sepenuh hati agar dikarunia seorang putera sebagai penerus tugas suci yang diembannya. Hal ini dijelaskan dalam Firman Allah SWT, Surah Ali Imran 3: 38.

هُنَالِكَ دَعَا زَكَرِيَّا رَبَّهُۥۖ قَالَ رَبِّ هَبۡ لِي مِن لَّدُنكَ ذُرِّيَّةٗ طَيِّبَةًۖ إِنَّكَ سَمِيعُ ٱلدُّعَآءِ

Di sanalah Zakariya mendoa kepada Tuhannya seraya berkata: “Ya Tuhanku, berilah aku dari sisi Engkau seorang anak yang baik. Sesungguhnya Engkau Maha Pendengar doa”. (Q. S. Ali Imran 3: 38).

Nabi Zakariya memohon kepada Allah SWT, jangan biarkan dia hidup sendiri tanpa keturunan. Allah SWT berfirman:

وَزَكَرِيَّآ إِذۡ نَادَىٰ رَبَّهُۥ رَبِّ لَا تَذَرۡنِي فَرۡدٗا وَأَنتَ خَيۡرُ ٱلۡوَٰرِثِينَ ٨٩

“Dan (ingatlah kisah) Zakaria, tatkala ia menyeru Tuhannya: “Ya Tuhanku janganlah Engkau membiarkan aku hidup seorang diri dan Engkaulah waris yang paling Baik.” (Q.S. Al-Anbiya’ 21: 89)

Sudah lama sekali Zakariya dan istrinya berharap mendapatkan anak yang akan meneruskan tugasnya membimbing dan memimpin umat. Umur Zakariya sudah tua, tulang belulang tubuhnya sudah lemah, rambut sudah putih, istri mandul.

Dengan kondisi seperti itu, menurut hitungan manusia, kalau tidak mustahil, tipis sekali harapan untuk mendapatkan anak. Namun bagi Allah SWT tidak ada yang tidak mungkin. Jika Allah SWT menghendaki, semuanya jadi mungkin. Oleh sebab itu Zakariya tidak pernah putus asa berdoa.

Doa Nabi Zakariya diungkapkan dengan indah sekali dalam Surat Maryam ayat 2-6. Allah SWT berfirman:

ذِكۡرُ رَحۡمَتِ رَبِّكَ عَبۡدَهُۥ زَكَرِيَّآ ٢ إِذۡ نَادَىٰ رَبَّهُۥ نِدَآءً خَفِيّٗا ٣ قَالَ رَبِّ إِنِّي وَهَنَ ٱلۡعَظۡمُ مِنِّي وَٱشۡتَعَلَ ٱلرَّأۡسُ شَيۡبٗا وَلَمۡ أَكُنۢ بِدُعَآئِكَ رَبِّ شَقِيّٗا ٤ وَإِنِّي خِفۡتُ ٱلۡمَوَٰلِيَ مِن وَرَآءِي وَكَانَتِ ٱمۡرَأَتِي عَاقِرٗا فَهَبۡ لِي مِن لَّدُنكَ وَلِيّٗا ٥ يَرِثُنِي وَيَرِثُ مِنۡ ءَالِ يَعۡقُوبَۖ وَٱجۡعَلۡهُ رَبِّ رَضِيّٗا ٦

“(yang dibacakan ini adalah) penjelasan tentang rahmat Tuhan kamu kepada hamba-Nya, Zakaria. Yaitu tatkala ia berdoa kepada Tuhannya dengan suara yang lembut. Ia berkata “Ya Tuhanku, sesungguhnya tulangku telah lemah dan kepalaku telah ditumbuhi uban, dan aku belum pernah kecewa dalam berdoa kepada Engkau, Ya Tuhanku. Dan sesungguhnya aku khawatir terhadap mawaliku sepeninggalku, sedang istriku adalah seorang yang mandul, maka anugerahilah aku dari sisi Engkau seorang putera, yang akan mewarisi aku dan mewarisi sebahagian keluarga Ya’qub; dan Jadikanlah ia, ya Tuhanku, seorang yang diridhai”. (Q. S. Maryam 19: 2-6)

Betapa halus dan hati-hatinya Nabi Zakariya berdoa, Allah SWT sendiri menyatakan Zakariya berdoa dengan suara yang lembut. Mula-mula Zakariya mengakui bahwa dirinya sudah tua dan lemah, istri juga mandul. Menurut biasanya sangat tipis kemungkinan dia dapat anak, namun demikian Zakariya tidak berhenti berdoa.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement