Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kisah Lembutnya Suara Nabi Zakariya ketika Berdoa

Abu Sahma Pane , Jurnalis-Rabu, 04 Maret 2020 |13:58 WIB
Kisah Lembutnya Suara Nabi Zakariya ketika Berdoa
Ilustrasi. Foto: Pexels
A
A
A

Tentu sepanjang umurnya, Zakariya sudah sering dan berulang-ulang memohon kepada Allah SWT untuk diberi seorang putera. Namun sampai beruban doanya belum dikabulkan, dia tidak pernah kecewa dan putus asa berdoa.

Apa yang dikhawatirkan oleh Zakariya jika tidak meninggalkan seorang putera pun? Zakariya bukanlah seorang raja, sehingga tidak perlu khawatir tidak ada yang meneruskan kerajaannya. Ia juga bukan orang kaya, sehingga tidak perlu khawatir tidak ada yang akan mewarisi harta kekayaannya.

Lalu apa yang dikhawatirkan oleh Zakariya? Dalam ayat disebutkan Zakariya khawatir dengan mawali yang ditinggalkannya.

Yang dimaksud oleh Zakaria dengan mawali ialah orang-orang yang akan mengendalikan dan melanjutkan urusannya sepeninggalnya. Zakaria mengkhawatirkan kalau mereka tidak dapat melaksanakan urusan itu dengan baik, karena tidak seorangpun di antara mereka yang dapat dipercayainva, oleh sebab itu dia meminta dianugerahi seorang anak. (Al-Qur’an dan Terjemahnya, Foot Note no 898)

Yang dimaksud oleh Nabi Allah yang saleh itu tentulah urusan memimpin Bani Israil agar selalu berada pada jalan Allah, tidak menyimpang dan tidak melakukan kemungkaran dan kemaksiatan.

Allah SWT mengabulkan Do’a Zakariya

Do’a Zakariya dengan sepenuh hati itu dikabulkan oleh Allah SWT. Allah SWT berfirman:

يَٰزَكَرِيَّآ إِنَّا نُبَشِّرُكَ بِغُلَٰمٍ ٱسۡمُهُۥ يَحۡيَىٰ لَمۡ نَجۡعَل لَّهُۥ مِن قَبۡلُ سَمِيّٗا ٧

“Hai Zakaria, sesungguhnya Kami memberi kabar gembira kepadamu akan (beroleh) seorang anak yang namanya Yahya, yang sebelumnya Kami belum pernah menciptakan orang yang serupa dengan dia. “ (Q. S. Maryam 19: 7)

Tidak hanya memberi seorang putera, tetapi sekaligus juga memberinya nama yaitu Yahya yang berarti hidup. Allah mengatakan belum pernah ada orang yang diberi nama Yahya pada masa sebelumnya. Kata Yahya dari segi bahasa diungkapkan dalam bentuk fi’il mudhari’ (kata kerja untuk masa sekarang dan akan datang). Yahya lah nantinya yang akan meneruskan tugas Zakariya sebagai Nabi dan pemimpin Bani Israil.

Dikabulkannya do’a Zakariya oleh Allah SWT memberikan pesan penting kepada suami-istri yang sudah lama menikah tapi belum dikarunia seorang anakpun, agar tidak pernah berputus asa, tetaplah memohon kepada Allah SWT dengan penuh harap, sebab bagi Allah SWT tidak ada yang tidak mungkin. Allah Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Demikian dikutip dari lama Suara Muhammadiyah pada Rabu (4/3/2020).

(Abu Sahma Pane)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement