MAJELIS Ulama Indonesia (MUI) beberapa waktu lalu mengeluarkan fatwa nomor 14 tahun 2020 tentang kegiatan ibadah selama masa pandemik virus Corona (COVID-19). Salah satu isinya adalah pelaksanaan Sholat Jumat ditangguhkan sementara dan diganti Sholat Zuhur. Fatwa ini diimbau diterakan di wilayah pandemik corona.
Fatwa MUI tersebut selaras dengan intruksi pemerintah, yaitu untuk sementara kegiatan yang melibatkan banyak orang ditiadakan sementara guna mencega penularan virus corona. Lalu bagaimana hukumnya jika saat ini Sholat Jumat masih diganti Sholat Dzuhur?
Sekretaris DKM Masjid El Syifa Ciganjur Ustadz Hadi Saifullah mengatakan, hukumnya mubah atau diperbolehkan selama ada illat (alasan) yang medesak. Sehingga Sholat Jumat diganti dengan Sholat Zuhur.
"Seperti musafir, sakit, serta kondisi kita sekarang ini yang sudah mewabah COVID-19 karena khawatir terjadi perluasan penyebaran corona," katanya saat dihubungi Okezone, Jumat (27/3/2020).
Lebih lanjut, kata Hadi, hukum tersebut berdasarkan landasan dalil ushul fikihnya, yaitu "dar'ul mafasid muqoddamun ala jalbil masholih" artinya: mencegah kerusakan lebih didahulukan daripada menjaga maslahat.
"Serta tujuan syariat atau maqoshid syariah Islam salah satunya adalah hifzun nafs atau menyelamatkan jiwa," terangnya.
Selain itu peniadaan sementara sholat Jumat juga dilakukan oleh Masjid El Syifa Ciganjur. Hadi menuturkan, hal tersebut dilakukan untuk mencegah penyebaran wabah COVID-19 yang rawan menyebar di tempat-tempat umum, seperti masjid.
"Kami dari DKM masjid El-Syifa selama ini sudah berikhtiar dengan cara membeli alat-alat kesehatan berupa alat semprot masjid dan menyiapkan stok cairan disinfektan sendiri. Memproduksi sendiri sanitizer dan handsoap, melakukan penyemprotan masjid setiap selesai sholat limat waktu," tuturnya.
"Maka sekarang kami memaksimalkan ikhtiar, kami melindungi jamaah dari penyebaran virus ini dengan kami memutuskan untuk meniadakan Sholat Jumat kali ini. Mudah-mudahan usaha kita bersama ini dapat menghentikan penyebaran COVID-19 dan menyelematkan banyak jiwa. Aamin," pungkasnya.
(Abu Sahma Pane)